Ancaman Banjir Lahar Semeru Meninggi, Tanggul Kampung Renteng Butuh Perbaikan Segera - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Sholawat Menggema di Nguter, Bupati Lumajang Ajak Warga Bangun Desa dengan Doa Bupati Lumajang: Keamanan dan Karakter Bangsa Dibangun Bersama, Dimulai dari Akar Pariwisata Ramah Lingkungan dan Perlindungan Lahan Jadi Fokus Legislasi Baru Lumajang Tari Topeng Kaliwungu Tampil Kolosal, 500 Pelajar Lumajang Guncang Panggung Budaya Nusantara Tumpak Sewu Disiapkan Jadi Destinasi Global, SDM Lokal Jadi Pilar Utama

Daerah · 11 Mei 2025 16:09 WIB ·

Ancaman Banjir Lahar Semeru Meninggi, Tanggul Kampung Renteng Butuh Perbaikan Segera


 Ancaman Banjir Lahar Semeru Meninggi, Tanggul Kampung Renteng Butuh Perbaikan Segera Perbesar

Lumajang, – Ancaman bencana banjir lahar Gunung Semeru kembali menghantui warga Dusun Kebondeli Selatan, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Kerusakan parah pada tanggul sepanjang 300 meter di Kampung Renteng, Dusun Kebondeli Utara, yang berfungsi sebagai benteng utama penahan aliran lahar, membuat sekitar 82 kepala keluarga atau 256 jiwa kini hidup dalam ketakutan dan waspada tinggi.

Kerusakan tnggul ini merupakan dampak dari hujan deras yang mengguyur puncak Gunung Semeru beberapa bulan lalu, memicu banjir lahar selama dua hari berturut-turut.

Erosi hebat akibat derasnya aliran lahar menyebabkan tanggul sepanjang 2 kilometer mengalami kerusakan serius, dengan bagian sepanjang 300 meter yang kini nyaris ambruk dan berpotensi meluas jika tidak segera ditangani.

Lukman, seorang penambang pasir di Desa Sumberwuluh, mengungkapkan kekhawatirannya atas kondisi tanggul tersebut.

“Jika tanggul jebol, air lahar bisa meluap ke lahan pertanian dan pemukiman warga di Kebondeli Selatan RT 2 dan RT 3. Ini akan sangat merugikan, karena sebagian besar warga menggantungkan hidup dari pertanian,” kata dia saat dikonfirmasi melalui sambungan telepinnya, Minggu (11/5/25).

Solikin, warga Desa Sumberwuluh, menambahkan bahwa tanggul ini adalah pelindung utama dari banjir lahar yang selama ini menjaga lingkungan dan lahan pertanian mereka tetap aman.

“Kalau tanggul tidak diperbaiki, lahar bisa menggenangi sawah dan ladang, menghancurkan tanaman dan merusak kesuburan tanah. Ini ancaman besar bagi mata pencaharian kami,” katanya.

Untuk diketahui, Komisi B DPRD Kabupaten Lumajang telah melakukan kunjungan langsung ke lokasi pada akhir April 2025.

Kunjungan ini dipimpin oleh Ketua Komisi B, Dedy Firmansyah, bersama anggota dewan dan perwakilan perangkat daerah terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, BPBD, Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Air Setda Lumajang, serta UPT Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur.

“Kami ingin memastikan kondisi di lapangan dan mendengar langsung aspirasi masyarakat. Ini menjadi dasar kami untuk mengawal proses penanganan secara cepat dan tepat,” ujar Dedy Firmansyah usai kunjungan, Selasa (22/4/2025).

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Kecelakaan Kapal di Selat Bali, BPBD Lumajang Fokus Konfirmasi Keberadaan Warga Lumajang

3 Juli 2025 - 16:11 WIB

Operasi SAR Besar-besaran untuk Evakuasi Korban KMP Tunu Pratama Jaya yang Tenggelam di Selat Bali

3 Juli 2025 - 13:17 WIB

Sholawat Menggema di Nguter, Bupati Lumajang Ajak Warga Bangun Desa dengan Doa

3 Juli 2025 - 13:05 WIB

KMP Tunu Pratama Jaya Alami Kebocoran Mesin Sebelum Tenggelam di Selat Bali

3 Juli 2025 - 11:00 WIB

KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali, Tim SAR Evakuasi 18 Penumpang, 2 Korban Meninggal

3 Juli 2025 - 10:48 WIB

Polemik Putusan MK: Pemilu Serentak ‘5 Kotak’ Berakhir, Apa Dampaknya bagi Demokrasi Indonesia?

2 Juli 2025 - 19:14 WIB

Trending di Nasional