Warung Godhong Gedhang: Tempat di Mana Lidah dan Mata Sama-sama Dimanjakan - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
EDITORIAL | Birokrasi Lemot, Anggaran Mandek, Moral ASN Rapuh: Saatnya Indah Masdar Lakukan Bersih-Bersih di Lumajang Bunda Indah: Santri Masa Kini Harus Jadi Pelopor Peradaban yang Berakar pada Moral dan Nasionalisme Bunda Indah Gaungkan “Nguri-Nguri Budaya Jawa”: Sekolah Jadi Ruang Cerdas yang Berakar pada Kearifan Lokal Santri Lumajang Gelar Aksi Damai: Meneguhkan Nilai Pesantren dan Etika Publik “Gema Berbaris” Lumajang: Mencetak Generasi Madrasah yang Cerdas, Religius, dan Nasionalis

Kuliner · 29 Mei 2025 19:22 WIB ·

Warung Godhong Gedhang: Tempat di Mana Lidah dan Mata Sama-sama Dimanjakan


 Warung Godhong Gedhang: Tempat di Mana Lidah dan Mata Sama-sama Dimanjakan Perbesar

Lumajang, – Di kaki megah Gunung Semeru, terdapat sebuah oase kuliner yang tak hanya menggoda lidah, tapi juga menyejukkan jiwa.

Warung Godhong Gedhang, yang berlokasi di Desa Tambahrejo, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, menjadi destinasi wajib bagi para pencinta wisata alam dan kuliner yang mendambakan suasana autentik pedesaan.

Di sini, pengalaman makan bukan sekadar urusan rasa, melainkan juga perayaan keindahan alam dan tradisi yang berpadu harmonis.

Warung di Tengah Lukisan Alam

Begitu melangkahkan kaki ke Warung Godhong Gedhang, Anda akan disambut panorama hamparan sawah hijau yang membentang luas, berpadu dengan latar pegunungan yang menjulang.

Suasana sejuk dan asri langsung meresap, membawa pengunjung seolah kembali ke masa kecil di desa, jauh dari hiruk-pikuk kota. Bangunan warung mengusung konsep rumah makan ndeso dengan arsitektur tradisional Jawa, berdinding anyaman bambu dan atap rumbia, memperkuat nuansa alami yang menyatu dengan lingkungan sekitar.

Tak hanya sekadar tempat makan, lokasi warung ini juga menjadi jalur strategis menuju berbagai destinasi wisata alam Candipuro, seperti Pemandian Alam Tirtosari View, Hutan Bambu, dan Hutan Pinus Poncosumo.

Tak heran, Warung Godhong Gedhang kini menjadi magnet baru bagi wisatawan yang ingin menikmati kuliner sekaligus beristirahat sejenak di tengah perjalanan wisata mereka.

Keunikan Sajian Prasmanan Pedesaan

Salah satu daya tarik utama Warung Godhong Gedhang adalah konsep prasmanan khas desa. Di sini, pelanggan bebas memilih aneka lauk pauk dan sayuran segar yang disajikan dalam wadah tembikar, lengkap dengan nasi hangat yang dibungkus daun pisang.

Menu yang dihadirkan benar-benar mencerminkan kekayaan kuliner tradisional Jawa Timur: mulai dari sayur bening, urap-urap, tahu, tempe, ayam goreng, hingga sego babat dan pecel pincuk. Semua hidangan diolah dengan resep rumahan, sehingga cita rasa otentik benar-benar terasa di setiap suapan.

Tak hanya soal rasa, penyajian makanan di atas daun pisang dan wadah tanah liat menghadirkan sensasi makan yang berbeda-lebih alami dan membumi. Harga yang ditawarkan pun sangat ramah di kantong, sehingga cocok untuk semua kalangan, mulai dari wisatawan, keluarga, hingga rombongan besar yang ingin mengadakan acara bersama di tengah suasana pedesaan.

Keasrian dan Kesegaran yang Memukau

Keunggulan Warung Godhong Gedhang tak lepas dari suasana hijau menyegarkan yang mengelilinginya. Bayangkan, Anda menikmati makan siang sambil memandang sawah yang membentang, mendengar gemericik air irigasi, dan menghirup udara segar khas pegunungan. Di kejauhan, Gunung Semeru berdiri gagah, menambah dramatisasi pemandangan yang sulit ditemukan di tempat lain.

Keasrian lingkungan sekitar juga didukung oleh letaknya yang dekat dengan kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Di musim hujan, hamparan savana dan bukit-bukit di sekitar Semeru berubah menjadi lautan hijau yang memesona, menghadirkan nuansa segar dan damai bagi siapa saja yang berkunjung.

Gunung Semeru: Mahameru, Sang Penjaga Alam

Tak lengkap rasanya berbicara tentang Warung Godhong Gedhang tanpa menyinggung keindahan Gunung Semeru yang menjadi latar alami warung ini. Semeru, atau Mahameru, adalah gunung tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut. Keelokannya telah lama menjadi daya tarik utama bagi para pendaki dan pencinta alam dari seluruh penjuru negeri.

Puncak Mahameru menawarkan panorama luar biasa: dari kawah Jonggring Saloko yang eksotis hingga pemandangan matahari terbit yang menakjubkan. Dari lereng-lerengnya, pengunjung bisa menyaksikan bentang alam yang dramatis, mulai dari lautan awan, deretan pegunungan, hingga padang savana yang menghijau setelah musim hujan. Tak heran, kawasan ini disebut-sebut sebagai salah satu surga tersembunyi di Jawa Timur.

Destinasi Kuliner dan Wisata yang Tak Terlupakan

Warung Godhong Gedhang bukan sekadar rumah makan, melainkan juga destinasi wisata kuliner yang menawarkan pengalaman menyeluruh: memanjakan lidah, menyejukkan mata, dan menenangkan pikiran. Di sini, setiap pengunjung diajak untuk merasakan harmoni antara manusia, alam, dan tradisi-sebuah perpaduan yang semakin langka di era modern.

Bagi Anda yang merindukan suasana desa, ingin menikmati masakan rumahan, atau sekadar mencari tempat bersantai di tengah keindahan alam kaki Semeru, Warung Godhong Gedhang adalah jawabannya. Satu kunjungan ke sini, dan Anda akan mengerti mengapa banyak orang jatuh cinta pada pesona sederhana namun memukau yang ditawarkan warung ini.

Jadi, jika perjalanan Anda membawa langkah ke Lumajang, sempatkanlah mampir ke Warung Godhong Gedhang. Nikmati kelezatan kuliner ndeso, hirup kesegaran udara pegunungan, dan biarkan keindahan Semeru menjadi latar kenangan yang tak terlupakan sepanjang hidup Anda.

Artikel ini telah dibaca 40 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Menjelang Tahun Baru, Buper Glagaharum Lumajang Jadi Primadona Wisata Camping di Kaki Semeru

13 November 2025 - 00:21 WIB

Taman Bunga Puspa Adi Warna, Pesona Pronojiwo di Kaki Semeru

24 Oktober 2025 - 18:23 WIB

Pengelola Lokal Tunjukkan Kualitas, Wisatawan Jepang Siap Kunjungi Tumpak Sewu

17 Oktober 2025 - 13:18 WIB

Bupati Lumajang: Waktunya Swasta Kembangkan Selokambang Secara Profesional

17 Oktober 2025 - 11:40 WIB

Bupati Lumajang: Saya Tidak Bisa Percayakan Pengelolaan Selokambang Kepada Dinas

17 Oktober 2025 - 11:12 WIB

Arah Wisata Lumajang Sudah Jelas, Selatan dan Barat Tinggal Dipoles

16 Oktober 2025 - 10:09 WIB

Trending di Pariwisata