Wisata Lumajang: Belum Terkomplikasi, Sudah Mau Diinvestasi - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
EDITORIAL | Birokrasi Lemot, Anggaran Mandek, Moral ASN Rapuh: Saatnya Indah Masdar Lakukan Bersih-Bersih di Lumajang Bunda Indah: Santri Masa Kini Harus Jadi Pelopor Peradaban yang Berakar pada Moral dan Nasionalisme Bunda Indah Gaungkan “Nguri-Nguri Budaya Jawa”: Sekolah Jadi Ruang Cerdas yang Berakar pada Kearifan Lokal Santri Lumajang Gelar Aksi Damai: Meneguhkan Nilai Pesantren dan Etika Publik “Gema Berbaris” Lumajang: Mencetak Generasi Madrasah yang Cerdas, Religius, dan Nasionalis

Pariwisata · 14 Jun 2025 09:02 WIB ·

Wisata Lumajang: Belum Terkomplikasi, Sudah Mau Diinvestasi


 Wisata Lumajang: Belum Terkomplikasi, Sudah Mau Diinvestasi Perbesar

Lumajang, – Bupati Lumajang, Indah Amperawati, atau yang akrab disapa Bunda Indah, membuat gebrakan baru yang cukup mengejutkan sekaligus memancing rasa penasaran.

Dalam pernyataan terbarunya, Bunda Indah mengungkapkan rencana perjalanan ke Jakarta untuk bertemu dengan investor yang akan membantu mengembangkan sektor pariwisata di Lumajang.

Namun yang menarik perhatian adalah istilah unik yang ia gunakan: “belum terkomplikasi.”

Destinasi wisata yang dimaksud masih alami, belum tersentuh oleh pengelolaan rumit atau birokrasi yang sering kali membuat pengembangan pariwisata menjadi berbelit-belit.

“Ada seseorang yang mau menyambungkan saya dengan investor. Kita butuh investor untuk wisata,” ujar Bunda Indah dengan nada optimis pada Sabtu (14/6/25).

Dalam pertemuan yang direncanakan di Jakarta tersebut, ia akan membahas destinasi wisata yang belum dipublikasikan secara luas, namun berpotensi besar untuk menjadi destinasi kelas dunia.

“Pertemuan ini nantinya akan membahas soal destinasi wisata yang masuk dalam kelas dunia, yang belum terpublis,” tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, Lumajang saat ini belum memiliki peraturan daerah (Perda) yang mengatur tata kelola pariwisata secara formal.

Hal ini menjadi tantangan tersendiri karena tanpa regulasi yang jelas, pengembangan wisata bisa terhambat dan berdampak pada kualitas layanan, tata ruang, serta daya saing di tingkat nasional maupun internasional.

Ketiadaan Perda tersebut juga berpotensi menimbulkan dampak negatif, baik dari sisi ekonomi, sosial, maupun lingkungan.

Artikel ini telah dibaca 20 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Menjelang Tahun Baru, Buper Glagaharum Lumajang Jadi Primadona Wisata Camping di Kaki Semeru

13 November 2025 - 00:21 WIB

Taman Bunga Puspa Adi Warna, Pesona Pronojiwo di Kaki Semeru

24 Oktober 2025 - 18:23 WIB

Pengelola Lokal Tunjukkan Kualitas, Wisatawan Jepang Siap Kunjungi Tumpak Sewu

17 Oktober 2025 - 13:18 WIB

Bupati Lumajang: Waktunya Swasta Kembangkan Selokambang Secara Profesional

17 Oktober 2025 - 11:40 WIB

Bupati Lumajang: Saya Tidak Bisa Percayakan Pengelolaan Selokambang Kepada Dinas

17 Oktober 2025 - 11:12 WIB

Arah Wisata Lumajang Sudah Jelas, Selatan dan Barat Tinggal Dipoles

16 Oktober 2025 - 10:09 WIB

Trending di Pariwisata