Ekonomi Lokal Terdongkrak, Homestay Sekitar Pura Mandhara Giri Semeru Agung Dibanjiri Pengunjung - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Khofifah Serahkan Santunan Rp10 Juta untuk Keluarga Korban KMP Tunu Pratama Jaya yang Tenggelam di Selat Bali Nggak Pake Ribet! Ini Cara Membaca Pesan WhatsApp Tanpa Membuka Chat RSNU Permata Lumajang Diproyeksikan Jadi Rumah Sakit Unggulan Berbasis Nahdliyin RSNU Lumajang Gelar Operasi Bibir Sumbing Gratis untuk Puluhan Warga Tak Mampu Bupati Lumajang: RSNU Harus Jadi Rumah Sakit Inklusif untuk Semua Golongan

Ekonomi · 12 Jul 2025 17:05 WIB ·

Ekonomi Lokal Terdongkrak, Homestay Sekitar Pura Mandhara Giri Semeru Agung Dibanjiri Pengunjung


 Ekonomi Lokal Terdongkrak, Homestay Sekitar Pura Mandhara Giri Semeru Agung Dibanjiri Pengunjung Perbesar

Lumajang, – Rangkaian acara Piodalan di Pura Mandhara Giri Semeru Agung, di Desa/Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, tak hanya menjadi peristiwa spiritual tahunan bagi umat Hindu dari Bali dan berbagai daerah lain.

Acara sakral ini juga membawa dampak positif yang sangat terasa bagi perekonomian masyarakat lokal, khususnya di sektor penyediaan akomodasi.

Pengurus Harian Pura Mandhara Giri Semeru Agung, Wira Dharma menyampaikan selama prosesi Piodalan, jumlah kunjungan umat Hindu meningkat drastis, bahkan mencapai lebih dari 1.500 orang per hari.

Baca juga: Cok Ace: Budaya Bisa Satukan Daerah, Bali Siap Dukung Kegiatan Budaya Lumajang

“Yang datang bisa seribu lebih per hari. Karena hotel-hotel penuh, banyak umat memilih tinggal di homestay milik warga. Homestay masyarakat ini banyak kekurangan (kamar), karena semua penuh,” kata Wira.

Dengan durasi acara yang berlangsung selama 11 hari, total kunjungan diperkirakan bisa mencapai lebih dari 15.000 orang, meskipun angka pastinya belum dapat dipastikan.

Fenomena ini secara langsung meningkatkan permintaan akan penginapan. Homestay milik warga setempat menjadi alternatif utama bagi para umat yang datang dari jauh.

Baca juga: Ekonomi Desa Bangkit Lewat Tradisi: Piodalan Jadi Magnet UMKM Lokal

Tarif penginapan pun bervariasi, mulai dari Rp100.000, Rp150.000 hingga Rp200.000 per malam, tergantung pada fasilitas dan lokasi homestay.

“Tarif hari ini ya ada yang seratus, ada yang seratus lima puluh ribu. Yang di dalam pura, atau dekat, biasanya lebih tinggi. Tapi itu wajar sesuai kapasitas dan fasilitasnya,” tambahnya.

Ia berharap ke depan fasilitas homestay bisa terus ditingkatkan agar mampu menampung lebih banyak tamu dengan kualitas layanan yang lebih baik.

Wisnu, seorang warga Bali, mengungkapkan pengalaman spiritualnya bersama keluarga saat menghadiri acara Piodalan di Pura Mandhara Giri Semeru Agung.

Acara sakral ini menjadi momen penting bagi Wisnu dan keluarganya untuk melakukan sembahyang dan memperkuat ikatan batin dengan Tuhan.

Setelah menyelesaikan ibadah dengan khusyuk, Wisnu dan keluarganya tidak langsung kembali ke Bali. Ia memilih untuk beristirahat sejenak di sebuah homestay terdekat.

“Saya bersama keluarga sengaja tidak langsung balik ke Bali. Karena perjalanannya jauh, jadi saya memilih untuk beristirahat di homestay,” ujar Wisnu.

Artikel ini telah dibaca 71 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Harga Beras Premium Terancam Naik Imbas Dinamika Harga Gabah di Lumajang

16 Juli 2025 - 15:50 WIB

Cerutu Jember, dari Ladang ke Panggung Internasional Lewat JKCI 2025

12 Juli 2025 - 17:48 WIB

Ekonomi Desa Bangkit Lewat Tradisi: Piodalan Jadi Magnet UMKM Lokal

11 Juli 2025 - 15:29 WIB

Kopi Senduro: Aroma Warisan dari Lereng Semeru

11 Juli 2025 - 09:30 WIB

Kepulangan Jemaah Haji Lumajang Hampir Tuntas, Tiga Masih di Mekah karena Sakit dan Kelahiran Bayi

11 Juli 2025 - 09:27 WIB

KAI Daop 9 Jember Beri Diskon 10% Tiket Eksekutif Sambut Banyuwangi Ethno Carnival 2025

10 Juli 2025 - 20:21 WIB

Trending di Ekonomi