Aktivitas Vulkanik Gunung Semeru Meningkat, 44 Kali Letusan dalam 24 Jam - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Dorong Gerakan Sosial Bersama untuk Tangani Rumah Tidak Layak Huni Langkah Cepat Pemkab Lumajang Redakan Kepanikan Warga Terdampak Puting Beliung di Kalipenggung Bunda Indah Tekankan Pariwisata Berkelanjutan saat Resmikan Wisata Kopi Jatian Kenongo Wabup Lumajang: Kemajuan Daerah Tumbuh dari Rasa Aman dan Kedekatan TNI dengan Rakyat Sinergi TNI dan Pemkab Lumajang: Rumah Mbok Imuk Jadi Cermin Cinta, Kepedulian, dan Ketahanan Sosial Bangsa

Nasional · 20 Jul 2025 14:12 WIB ·

Aktivitas Vulkanik Gunung Semeru Meningkat, 44 Kali Letusan dalam 24 Jam


 Aktivitas Vulkanik Gunung Semeru Meningkat, 44 Kali Letusan dalam 24 Jam Perbesar

Lumajang, – Aktivitas vulkanik Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, menunjukkan peningkatan signifikan. Dalam kurun waktu 24 jam terakhir, tercatat sebanyak 44 kali letusan dan 18 kali gempa guguran, menandakan adanya dinamika yang cukup intens di dalam tubuh gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut.

Informasi ini disampaikan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui laporan resmi pos pengamatan Gunung Api Semeru.

Letusan terbaru terjadi pada Minggu pagi (20/7/25) pukul 10.12 WIB, dengan kolom abu mencapai ketinggian sekitar 500 meter di atas puncak gunung. Arah sebaran abu tercatat menuju barat daya.

Baca juga: Rentetan 64 Gempa Guncang Lumajang-Probolinggo Selama 3 Hari, BMKG: Tipe Swarm Earthquake

Petugas pemantau Gunung Semeru, Mukdas Sofian, menjelaskan bahwa kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal.

“Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi 112 detik,” ujarnya dalam laporan tertulis.

Baca juga: Cuaca Cerah, Gunung Lamongan Tetap Aktif, 94 Kali Gempa dalam Sehari

Selain letusan, 18 kali gempa guguran juga terekam, yang menunjukkan adanya pergerakan material dari lereng gunung. Rentang amplitudo gempa letusan berkisar antara 12 hingga 22 milimeter, dengan durasi antara 45 hingga 168 detik.

PVMBG menegaskan bahwa meski belum ada dampak signifikan terhadap permukiman warga, frekuensi dan intensitas aktivitas vulkanik ini perlu diwaspadai.

Aktivitas seismik yang terus terjadi menjadi indikator bahwa kondisi di dalam gunung masih labil.

Saat ini, status Gunung Semeru masih berada pada Level II (Waspada). Masyarakat serta pengunjung diimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius 1 kilometer dari kawah aktif, ditambah sektor 8 kilometer ke arah tenggara, serta 500 meter dari tepi aliran sungai yang berhulu di puncak Semeru.

“Kami juga mengingatkan warga agar menjauhi daerah sepanjang aliran sungai Besuk Kobokan, dalam radius 13 kilometer dari puncak, mengingat potensi awan panas dan aliran lahar masih bisa terjadi, terutama saat hujan deras turun di area puncak,” tambah Mukdas.

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Dapur Suplai Makanan ke SDN Bintoro 5, Komnas HAM Soroti Minimnya Standar Sanitasi

8 Oktober 2025 - 18:19 WIB

Komnas HAM Temukan Dapur MBG di Jember Belum Kantongi Sertifikat Higienitas

8 Oktober 2025 - 18:13 WIB

Pemkot Surabaya Terapkan Skema Cicilan Proyek untuk Efisiensi Anggaran

8 Oktober 2025 - 16:21 WIB

Dana TKD Surabaya Dipangkas Rp730 Miliar, Eri Siapkan Strategi Inovatif

8 Oktober 2025 - 16:14 WIB

Gunung Semeru Erupsi 8 Kali, Kolom Abu Capai 700 Meter

8 Oktober 2025 - 16:04 WIB

11 Anak di Tempursari Terima Bantuan Gizi Tambahan, Langkah Nyata Cegah Stunting dari Desa

8 Oktober 2025 - 05:38 WIB

Trending di Nasional