Lumajang, – Di tengah ketatnya persaingan sepak bola usia muda di ajang Piala Soeratin U17, PSIL Lumajang menunjukkan performa mengesankan dengan berhasil menembus babak delapan besar.
Kemenangan dramatis 2-1 atas Persengan Nganjuk menjadi bukti nyata bahwa semangat juang dan kerja keras para pemain muda Lumajang layak mendapatkan apresiasi dan dukungan luas dari masyarakat.
Salah satu bentuk dukungan penting datang dari Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Lumajang, Agus Setiawan, yang mendorong kemajuan sepak bola lokal sebagai investasi jangka panjang bagi masa depan daerah.
Ia menegaskan sepak bola bukan hanya soal menang atau kalah di atas lapangan, tapi merupakan bagian dari proses pembentukan karakter, kedisiplinan, dan mental juang anak-anak muda.
Baca juga: Kembalinya Kapten PSIL Lumajang Jadi Motivasi Besar di Babak Berikutnya
Ia melihat prestasi PSIL di Piala Soeratin sebagai hasil dari kerja keras panjang dan pembinaan berkelanjutan yang patut diapresiasi.
“Kami di Kadin Lumajang percaya bahwa olahraga, khususnya sepak bola, adalah fondasi penting dalam membina generasi muda yang tangguh, sportif, dan bermental juara. Dukungan terhadap PSIL bukan sekadar euforia sesaat, tapi bentuk nyata dari komitmen kami untuk ikut berperan aktif dalam membangun masa depan Kabupaten Lumajang,” ujar Agus Setiawan, Minggu (27/7/25).
Lebih lanjut ia menjelaskan, Piala Soeratin U17 merupakan salah satu kompetisi resmi yang diselenggarakan oleh PSSI dan dikenal sebagai ajang penting dalam proses pembibitan pemain muda potensial di Indonesia.
“Dari sinilah lahir banyak pemain-pemain profesional yang kini membela klub-klub besar dan bahkan tim nasional,” ungkapnya.
Baca juga: Pertarungan Sengit di Stadion Semeru, PSIL Lumajang U17 Tekuk Persenga Nganjuk 2-1
Disamping itu, perjalanan PSIL Lumajang dalam turnamen ini menjadi simbol penting bahwa daerah punya potensi besar untuk bersaing di level nasional jika diberikan kesempatan dan dukungan yang cukup.
“Piala Soeratin adalah titik awal. Di sinilah proses pembinaan diuji. Kalau kita bisa terus dorong dan kawal anak-anak kita di jalur ini, ke depan bukan tidak mungkin pemain asal Lumajang akan menghiasi skuad Garuda Muda,” tambah Agus.
PSIL Lumajang memulai langkahnya di Piala Soeratin dengan penuh determinasi. Meski dihadapkan pada lawan-lawan tangguh, tim muda ini mampu menunjukkan karakter permainan yang solid dan konsisten.
Puncaknya terjadi saat mereka menghadapi Persengan Nganjuk, di mana pertandingan berlangsung sengit dan penuh tekanan.
Baca juga: Ketua ASKAP PSSI Lumajang, Fokus Pemulihan dan Simulasi untuk Persiapan Babak Berikutnya
“Dalam laga tersebut, PSIL unggul lebih dulu melalui gol cepat di babak pertama. Meski sempat disamakan, mereka akhirnya memastikan kemenangan lewat gol penentu di babak kedua, yang langsung disambut sorak-sorai suporter,” jelasnya.
Agus Setiawan juga menyampaikan Kadin Lumajang tidak hanya memberikan dukungan sesaat, tetapi akan berusaha menciptakan ekosistem pembinaan sepak bola yang terstruktur.
Ia menyebutkan kemungkinan kolaborasi antara dunia usaha, pemerintah daerah, dan stakeholder olahraga lain dalam bentuk beasiswa atlet, penyediaan sarana latihan, hingga pembinaan pelatih lokal.
“Kami ingin pembinaan ini tidak terhenti di lapangan. Kadin akan menjajaki program kemitraan dengan pelaku usaha untuk membantu PSIL dan tim-tim muda lainnya di Lumajang mendapatkan fasilitas dan pelatihan yang memadai,” ucapnya.
Tinggalkan Balasan