Pemerintah Kabupaten Lumajang terus memperkuat komitmennya dalam membangun sumber daya manusia unggul melalui pembinaan atlet usia dini. Salah satu langkah konkretnya adalah penyelenggaraan lomba lari jarak jauh tingkat Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Gucialit, Selasa (5/8/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi sistematis dalam mencetak bibit unggul bidang olahraga sejak dini.
Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), hadir langsung dalam acara tersebut. Beliau menyerahkan trofi kepada para juara dan menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya kompetisi, tetapi merupakan awal dari pembinaan atlet berkelanjutan.
“Kita sedang menyiapkan generasi atlet masa depan Lumajang yang bisa bersaing di level provinsi hingga nasional. Pembinaan harus dimulai dari desa, dari usia sekolah dasar,” ujar Bunda Indah.
Sebanyak 50 pelajar SD dari berbagai desa di Gucialit ambil bagian dalam lomba lari sejauh 1,5 kilometer. Kegiatan berlangsung di halaman Kantor Kecamatan Gucialit sebagai bagian dari rangkaian “Setor Madu” (Sehari Ngantor di Kecamatan Terpadu), inovasi khas Lumajang dalam menghadirkan layanan publik langsung ke masyarakat.
Langkah ini sejalan dengan kebijakan pusat melalui Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), yang menekankan pentingnya pembinaan atlet sejak usia dini. Dengan kata lain, Pemkab Lumajang telah menerjemahkan kebijakan nasional tersebut secara konkret hingga ke pelosok desa.
Bunda Indah menambahkan bahwa kegiatan seperti ini memiliki nilai strategis. Selain membentuk prestasi, kegiatan ini juga menanamkan sportivitas, kedisiplinan, serta semangat berkompetisi yang sehat—semuanya merupakan bekal penting dalam membentuk karakter generasi muda yang tangguh.
“Penting bagi kita memastikan bahwa anak-anak tumbuh dengan mental juara dan karakter kuat. Olahraga adalah salah satu jalurnya,” tambahnya.
🏃♂️ Para Juara Lomba Lari Jarak Jauh Tingkat SD Kecamatan Gucialit:
Kategori Putra:
🥇 Juara I – Alfa (Kenongo)
🥈 Juara II – Afnan (Tunjung)
🥉 Juara III – Bagus Wibowo (Sombo)
Kategori Putri:
🥇 Juara I – Ananda Liyoni (SDN Jeruk 2)
🥈 Juara II – Indah Permatasari (Sombo)
🥉 Juara III – Risa Dela Fitriani (Gucialit 2)
Melalui kegiatan ini, Lumajang membuktikan bahwa pembangunan olahraga tidak harus menunggu fasilitas besar. Dengan pendekatan kolaboratif dan semangat gotong royong, pembinaan atlet bisa dimulai bahkan dari halaman sekolah desa. Pemerintah daerah sedang menyiapkan Lumajang sebagai gudang atlet masa depan yang berdaya saing tinggi.
Tinggalkan Balasan