Pengamat Politik Unej: Krisis Kepercayaan Rakyat Harus Dijawab dengan Legislasi dan Pengawasan yang Tegas - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Unesa dan Pemkab Lumajang Perkuat Tridharma: Riset Lokal hingga Akselerasi SDM Daerah Bunda Indah: Penyamaan Persepsi SPBE Jadi Pondasi Transformasi Digital Terintegrasi di Lumajang Dampak Nyata RTLH: Samo Kini Hidup Tenang di Rumah Baru yang Layak dan Aman TPP Desa Jadi Garda Terdepan, Bunda Indah Tegaskan Peran Penting Wujudkan Lumajang Aman dan Sejahtera PKH Jadi Jembatan Kemandirian, Bunda Indah Ajak KPM Bangkit dari Ketergantungan

Politik · 3 Sep 2025 19:45 WIB ·

Pengamat Politik Unej: Krisis Kepercayaan Rakyat Harus Dijawab dengan Legislasi dan Pengawasan yang Tegas


 Pengamat Politik Unej: Krisis Kepercayaan Rakyat Harus Dijawab dengan Legislasi dan Pengawasan yang Tegas Perbesar

Jember, – Krisis kepercayaan masyarakat terhadap Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), pemerintah, dan aparat keamanan semakin menguat menyusul gejolak sosial yang berujung pada aksi anarkis dan penjarahan di sejumlah daerah.

Menanggapi kondisi tersebut, Pengamat Politik Universitas Jember (Unej) Dr. Muhammad Iqbal menilai bahwa akar persoalan terletak pada lemahnya pelaksanaan fungsi legislasi, pengawasan, dan penganggaran oleh parlemen serta pendekatan represif aparat dalam merespons aspirasi rakyat.

“Fungsi legislasi, penganggaran, dan pengawasan DPR selama ini terkesan tumpul. Untuk memulihkan kepercayaan publik, seluruh fungsi ini harus dijalankan secara maksimal dan transparan,” ujar Iqbal saat ditemui di Jember, Rabu (3/9/25).

Baca juga: Polres Malang Tetapkan 13 Tersangka Perusakan Pos Polisi, Satu Pelaku Masih di Bawah Umur

Menurut Iqbal, masyarakat saat ini mendambakan keadilan, supremasi hukum, serta keberanian pemerintah dan DPR dalam memberantas korupsi hingga ke akar-akarnya.

Salah satu langkah konkret yang perlu segera dilakukan adalah pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset, yang dinilai krusial dalam mendukung agenda pemberantasan korupsi.

“Parlemen seharusnya segera mengesahkan RUU yang berpihak kepada kepentingan publik. Ini akan menjadi sinyal kuat bahwa negara serius dalam memperbaiki sistem hukum dan keadilan sosial,” tambahnya.

Baca juga: Digitalisasi Jadi Kunci, Pemkot Surabaya Targetkan Retribusi Aset Rp121 Miliar di 2025

Tak hanya legislatif, Dr. Iqbal juga menyoroti pendekatan aparat keamanan yang cenderung represif dalam merespons aksi unjuk rasa. Ia menekankan pentingnya menjaga profesionalisme aparat dan membedakan antara aksi damai dan tindakan provokatif.

“Atas nama menjaga ketertiban, jangan sampai seluruh aksi massa disamaratakan sebagai tindakan anarkis. Kebebasan berekspresi dan menyampaikan pendapat dijamin oleh konstitusi, dan aparat harus melindunginya, bukan menindasnya,” tegasnya.

Ia juga meminta Presiden Prabowo untuk memastikan bahwa agenda reformasi tidak melenceng dari semangat awalnya, yakni menjamin kebebasan sipil, menegakkan hukum, dan menciptakan pemerintahan yang bersih dan transparan.

“Presiden harus bisa melakukan rekalibrasi arah reformasi agar kembali sesuai dengan cita-cita kemerdekaan. Jika tidak, defisit kepercayaan publik akan semakin melebar dan bisa berdampak serius terhadap stabilitas negara,” pungkasnya.

Artikel ini telah dibaca 71 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

NasDem Nonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Imbas Pernyataan Kontroversial Soal DPR

31 Agustus 2025 - 12:20 WIB

Ketua Kadin Lumajang Imbau Jaga Kondusifitas Jelang Demo 3 September, Stabilitas Kunci Pertumbuhan Ekonomi

28 Agustus 2025 - 20:23 WIB

ketua kadin lumajang

Kaesang Pangarep Siap Maju DPR RI dari Dapil Malang Raya di Pemilu 2029

23 Agustus 2025 - 18:18 WIB

Karier Politik Bambang Pacul hingga Dicopot PDIP dari Ketua DPD Jawa Tengah

22 Agustus 2025 - 10:25 WIB

Karier Politik Bambang Pacul

Bambang Pacul Dicopot PDIP dari Ketua DPD Jawa Tengah, Dinamika Internal Menghangat

22 Agustus 2025 - 10:14 WIB

bambang pacul dicopot pdip

Penjualan Tiket JFC Diduga Tak Jadi PAD, DPRD Akan Cek

14 Agustus 2025 - 16:13 WIB

Trending di Politik