Bukan di Amerika, Niagara Ini Ada di Lumajang! Apa Rahasianya Makin Diburu Wisatawan Dunia? - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
EDITORIAL | Birokrasi Lemot, Anggaran Mandek, Moral ASN Rapuh: Saatnya Indah Masdar Lakukan Bersih-Bersih di Lumajang Bunda Indah: Santri Masa Kini Harus Jadi Pelopor Peradaban yang Berakar pada Moral dan Nasionalisme Bunda Indah Gaungkan “Nguri-Nguri Budaya Jawa”: Sekolah Jadi Ruang Cerdas yang Berakar pada Kearifan Lokal Santri Lumajang Gelar Aksi Damai: Meneguhkan Nilai Pesantren dan Etika Publik “Gema Berbaris” Lumajang: Mencetak Generasi Madrasah yang Cerdas, Religius, dan Nasionalis

Pariwisata · 26 Sep 2025 17:50 WIB ·

Bukan di Amerika, Niagara Ini Ada di Lumajang! Apa Rahasianya Makin Diburu Wisatawan Dunia?


 Bukan di Amerika, Niagara Ini Ada di Lumajang! Apa Rahasianya Makin Diburu Wisatawan Dunia? Perbesar

Lumajang, – Di kaki Gunung Semeru, gemuruh air mengalun dari ketinggian, membentuk panorama yang memukau mata siapa pun yang datang. Inilah Tumpak Sewu, air terjun megah yang kini makin dikenal sebagai Niagaranya Indonesia.

Bukan sekadar julukan, tapi juga simbol kebangkitan wisata alam di Kabupaten Lumajang, khususnya Kecamatan Pronojiwo.

Selama beberapa tahun terakhir, Tumpak Sewu I dan II yang dulu dikelola terpisah kini telah disatukan dalam satu pengelolaan terpadu.

Baca juga: Diresmikan Bupati, Dapur MBG Pertama di Jember Kini Diterpa Isu Makanan Basi

Hal ini tak lepas dari peran Bupati Lumajang, Bunda Indah, yang disebut oleh pelaku wisata sebagai figur kunci dalam menyatukan visi pengembangan sektor pariwisata Pronojiwo.

Baca juga: Hadiah Rp50 Juta, Daftar Gratis! Bupati Cup Catur 2025 Siap Ramaikan Lumajang

“Tumpak Sewu sekarang satu paket mas, enggak lagi terpisah. Sudah disatukan demi satu tujuan besar: menjadikan Pronojiwo sebagai ikon wisata nasional berbasis alam,” kata pelaku wisata lokal, Tolip Ciko, Jumat (26/9/25).

Jumlah wisatawan pun mengalami lonjakan signifikan. Dalam satu hari biasa, lebih dari 350 wisatawan asing datang untuk menjajal medan ekstrim dan jalur trekking yang menantang. Sedangkan saat akhir pekan atau musim liburan, pengunjung lokal bisa menembus 1.000 orang per hari.

“Wisatawan asing suka yang ekstrim, naik turun tebing, nyemplung sungai. Sementara yang lokal senangnya yang praktis, buka pintu mobil langsung lihat air terjun. Keduanya kita sediakan,” lanjutnya.

Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Menjelang Tahun Baru, Buper Glagaharum Lumajang Jadi Primadona Wisata Camping di Kaki Semeru

13 November 2025 - 00:21 WIB

Taman Bunga Puspa Adi Warna, Pesona Pronojiwo di Kaki Semeru

24 Oktober 2025 - 18:23 WIB

Pengelola Lokal Tunjukkan Kualitas, Wisatawan Jepang Siap Kunjungi Tumpak Sewu

17 Oktober 2025 - 13:18 WIB

Bupati Lumajang: Waktunya Swasta Kembangkan Selokambang Secara Profesional

17 Oktober 2025 - 11:40 WIB

Bupati Lumajang: Saya Tidak Bisa Percayakan Pengelolaan Selokambang Kepada Dinas

17 Oktober 2025 - 11:12 WIB

Arah Wisata Lumajang Sudah Jelas, Selatan dan Barat Tinggal Dipoles

16 Oktober 2025 - 10:09 WIB

Trending di Pariwisata