Lumajang, – Potensi wisata alam di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, terus menunjukkan perkembangan pesat. Setelah dikenal luas berkat keindahan Air Terjun Tumpak Sewu, kini wilayah ini juga menghadirkan berbagai konsep wisata kekinian seperti glamping, camper van, taman bunga, hingga spot sunset dan sunrise yang tak kalah indah dari destinasi buatan di kota besar.
Pelaku wisata lokal, Tolip Ciko, menegaskan perkembangan ini lahir dari kerja keras masyarakat lokal, tanpa campur tangan investor asing. Mereka berkomitmen menjadikan Pronojiwo sebagai destinasi wisata alam yang tetap mengedepankan kearifan lokal.
Baca juga: Bukan di Amerika, Niagara Ini Ada di Lumajang! Apa Rahasianya Makin Diburu Wisatawan Dunia?
“Sekarang ada taman bunga, nanti ada yang lain, sunset-sunrise-nya. Dan masih banyak lagi pengembangan di wisata Pronojiwo, semua itu konsepnya tetap alam,” kata Tolip, Sabtu (27/9/25).
Salah satu daya tarik yang mulai populer adalah wisata glamping (glamorous camping) dan camper van di area-area strategis seperti Kali Kebu yang menjadi bumi perkemahan (buper).
Baca juga: Diresmikan Bupati, Dapur MBG Pertama di Jember Kini Diterpa Isu Makanan Basi
Selain itu, hadir juga berbagai fasilitas camping, outbound, hingga glamping berkelas, lengkap dengan spot untuk selfie dan bersantai menikmati panorama alam Semeru.
“Tarif tiket glamping itu 50 ribu, tapi kalau sewa tenda dan meja kursi memang ada tambahan sedikit,” jelas Tolip.
Dengan harga yang sangat terjangkau, wisata Pronojiwo dinilai memiliki nilai lebih dibanding wisata buatan. Pengunjung tak hanya disuguhi fasilitas kekinian, tetapi juga suasana alami yang belum terjamah polusi kota.
“Pronojiwo itu nggak akan kalah dengan wisata buatan, mas. Karena ini alam, dan view-nya langsung mengarah ke Gunung Semeru,” tegasnya.
Tinggalkan Balasan