Lumajang, – Kawasan wisata Air Terjun Tumpak Sewu tak hanya dikenal karena keindahan alamnya, tetapi mulai ramai dengan berbagai pilihan kuliner.
Namun, di balik geliat wisata kuliner tersebut, sejumlah wisatawan mengeluhkan satu hal yang cukup mengganggu, tidak adanya informasi harga pada menu makanan.
Reno, warga lokal yang tinggal di sekitar kawasan Air Terjun Tumpak Sewu, mengatakan wisatawan asing seperti dari Cina dan Eropa kerap kali bingung saat hendak memesan makanan.
Baca juga: Bukan di Amerika, Niagara Ini Ada di Lumajang! Apa Rahasianya Makin Diburu Wisatawan Dunia?
“Alhamdulillah mas, masakan luar negeri banyak di sini. Tapi wisatawan itu minta harga ditulis di menu. Kasihan mereka gak ngerti bahasa Indonesia, jadi bingung pas bayar. Mohon maaf, ditulis aja berapapun harganya, biar gak kaget,” katanya, Senin (29/9/25)
Keluhan serupa juga datang dari wisatawan asal Jakarta, Hendra. Ia menyebut transparansi harga sangat penting, terutama di tempat wisata.
Baca juga: Dulu Semua Orang Tahunya Jember, Mohammad Fawait: Sekarang Kita Harus Sadar
“Jadi gak ada dusta di antara kita. Kopi Rp50 ribu? Tulis aja Rp50 ribu. Kalau gak kuat beli yang mahal, kita bisa pilih yang lain. Yang penting jelas dari awal,” ucapnya.
Menurut Hendra, wisata kuliner bisa menjadi daya tarik tersendiri jika dikelola dengan baik. Namun, ketidakjelasan harga justru bisa merusak pengalaman wisata secara keseluruhan.
Tak hanya soal harga, Reno menyoroti pentingnya penyusunan menu yang ramah wisatawan asing.
“Tulisan Inggris atau Mandarin perlu juga. Karena banyak wisatawan asing yang kesulitan memahami menunya. Ini penting untuk mendukung pariwisata yang lebih ramah dan profesional,” jelasnya.
Tinggalkan Balasan