Lumajang – Pemerintah Kabupaten Lumajang semakin menegaskan arah pemberdayaan ekonomi lokal sebagai strategi utama untuk memperkuat Pendapatan Asli Daerah (PAD). Langkah ini menjadi bagian penting dari upaya mengurangi ketergantungan pada dana transfer pusat serta menciptakan kemandirian fiskal yang berkelanjutan.
Wakil Bupati Lumajang, Yudha Adji Kusuma, menyatakan bahwa sektor potensial seperti pariwisata, pertanian, UMKM, dan ekonomi kreatif harus dioptimalkan agar memberikan kontribusi nyata terhadap pendapatan daerah.
“Setiap potensi ekonomi lokal adalah aset strategis. Memaksimalkan sektor-sektor ini bukan sekadar menambah PAD, tetapi juga membuka lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memperkuat ekonomi lokal,” ujarnya dalam Sidang Paripurna DPRD Lumajang, Senin (13/10/2025).
Pariwisata Jadi Penggerak Ekonomi Daerah
Di sektor pariwisata, Pemkab Lumajang terus mendorong promosi destinasi unggulan seperti wisata alam, desa budaya, dan agro-wisata. Peningkatan infrastruktur pendukung serta pelatihan sumber daya manusia (SDM) pariwisata menjadi prioritas agar wisatawan mendapatkan pengalaman yang berkualitas.
Upaya ini tidak hanya berorientasi pada peningkatan kunjungan wisata, tetapi juga memperluas dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar. Dengan pengelolaan yang berkelanjutan, pariwisata diharapkan menjadi penggerak ekonomi yang konsisten serta mendukung pertumbuhan sektor lain seperti kuliner dan kerajinan lokal.
Pertanian dan UMKM Jadi Pilar PAD Lumajang
Sektor pertanian tetap menjadi tulang punggung ekonomi Lumajang. Pemerintah daerah mendorong penggunaan teknologi pertanian modern, pembinaan petani, serta perluasan akses pasar untuk meningkatkan daya saing produk lokal seperti bawang, kentang, dan hortikultura.
Agroindustri lokal juga terus dikembangkan untuk mengolah hasil pertanian menjadi produk bernilai tambah tinggi yang siap jual.
Sementara itu, sektor UMKM dan ekonomi kreatif menjadi ruang besar bagi tumbuhnya wirausaha baru. Pemkab Lumajang memberikan pelatihan keterampilan, akses modal, serta dukungan digitalisasi agar pelaku usaha dapat memperluas pasar. Produk khas Lumajang — mulai dari kuliner tradisional hingga kerajinan tangan — kini dipromosikan sebagai ikon daerah yang memiliki potensi ekspor.
Ekonomi Lokal sebagai Motor Pembangunan
Menurut Wabup Yudha, kombinasi optimalisasi empat sektor tersebut akan menciptakan sinergi antara pertumbuhan ekonomi, peningkatan PAD, dan pemberdayaan masyarakat.
“Dengan memanfaatkan potensi daerah secara maksimal, Lumajang tidak hanya menguatkan keuangan daerah, tetapi juga membangun ekosistem ekonomi yang inklusif. Setiap warga memiliki peluang untuk berpartisipasi dalam pembangunan,” tegasnya.
Langkah strategis ini menjadi bagian dari transformasi fiskal Lumajang menuju model pembangunan berbasis kemandirian. Melalui penguatan sektor ekonomi lokal, Lumajang menata masa depan ekonomi yang berdaya saing, berkelanjutan, dan berpihak pada masyarakat.
Tinggalkan Balasan