Lumajang, – Di tengah kebijakan efisiensi anggaran sebesar Rp266 miliar, Bupati Lumajang Indah Amperawati menegaskan tidak akan mengurangi Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Ia memastikan, pelayanan publik tetap berjalan optimal tanpa mengorbankan kesejahteraan pegawai.
Pernyataan itu disampaikan Indah menanggapi ramai sindiran di media sosial, khususnya TikTok, mengenai ASN yang terdampak efisiensi anggaran di berbagai daerah. Menurutnya, kondisi tersebut tidak berlaku di Kabupaten Lumajang.
Baca juga:Bupati Lumajang: Pejabat yang Tak Bisa Bekerja Cepat Akan Dievaluasi Lagi
“Saya tidak mengurangi TPP Panjenengan (Anda semua). Tunjangan kinerja Panjenengan tetap tidak berkurang satu sen pun,” kata dia, Kamis (23/10/2025).
Ia menjelaskan, langkah efisiensi sebesar Rp266 miliar memang menjadi tantangan besar bagi pemerintah daerah. Namun, pihaknya berkomitmen untuk mengatur ulang prioritas anggaran tanpa memotong hak pegawai negeri.
Baca juga:Bupati Lumajang Dorong ASN Profesional Lewat Mutasi 191 Pejabat
“266 miliar, Bupati pingsan? Enggak! Saya nggak pingsan, tapi saya akan putar otak bagaimana kita bisa terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” jelasnya.
Bupati Indah menambahkan, efisiensi dilakukan sebagai bagian dari upaya menyehatkan keuangan daerah dan memastikan program pembangunan tetap berjalan efektif. Menurutnya, ASN merupakan ujung tombak pelayanan publik yang tidak boleh kehilangan motivasi akibat pemangkasan hak.
Ia juga mengajak seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lumajang untuk tetap menjaga semangat kerja dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, terutama di tengah keterbatasan anggaran.
“Saya ingin ASN di Lumajang tetap semangat. Masyarakat tetap harus merasakan pelayanan terbaik dari kita,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan