Lumajang, – Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Lumajang, Agus Setiawan, menegaskan bahwa transformasi digital menjadi pilar utama dalam mewujudkan desa mandiri, tangguh, dan berdaya saing.
Menurutnya, teknologi bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan mendesak agar desa-desa di Lumajang mampu beradaptasi dan bersaing dalam ekonomi modern yang bergerak cepat.
Agus menyampaikan digitalisasi layanan desa menjadi langkah pertama yang harus diperkuat. Mulai dari pengelolaan data kependudukan, sistem perizinan, hingga penyediaan informasi publik, seluruhnya diharapkan dapat beralih ke sistem berbasis digital yang cepat, transparan, dan mudah diakses masyarakat.
Baca juga: Jika Disetujui, UMK Lumajang 2026 Berpotensi Tembus Rp 2,6 Juta
“Ketika layanan desa menjadi lebih efisien, masyarakat akan merasakan manfaat langsung, dan ini menjadi fondasi untuk membangun desa yang lebih maju,” katanya, Minggu (16/11/2025).
Selain layanan administrasi, Kadin Lumajang juga fokus menggenjot kemampuan UMKM desa agar mampu menembus pasar yang lebih luas.
Baca juga: Tak Hanya Urus Industri Besar, Kadin Kini Jadi Motor Penggerak Ekonomi Kreatif di Lumajang
Melalui pelatihan e-commerce dan pendampingan digital marketing, Kadin menargetkan produk lokal desa dapat masuk ke marketplace nasional bahkan internasional.
“UMKM desa punya potensi luar biasa, hanya butuh sentuhan digital agar produk mereka bisa dikenal lebih luas,” tambah Agus.
Untuk memperkuat ekosistem digital di tingkat desa, Kadin mendorong pembentukan pusat digital desa (digital hub). Ruang ini akan berfungsi sebagai tempat belajar teknologi, pusat kreativitas pemuda, serta sarana pengembangan inovasi digital.
“Kolaborasi seperti ini penting untuk menciptakan ekosistem ekonomi digital yang betul-betul hidup di desa, bukan hanya sekadar program,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan