Tak Hanya Radio, ORARI Lumajang Hadirkan Layanan Psikososial untuk Anak Korban Erupsi Semeru - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
100 Becak Listrik Hadiah Presiden: Napas Baru untuk Pengayuh Becak Lumajang yang Mulai Sepuh Transformasi Digital Tak Cukup dengan Infrastruktur: “Kuncinya Ada pada Pemanfaatan yang Efektif” Atlet Disabilitas Lumajang Bikin Sejarah: Sabet 3 Emas dan 1 Perak di Keparprov Jatim 2025 Cuaca Ekstrem Masih Mengancam, Pemerintah Perkuat Mitigasi Berbasis Informasi Resmi di Kawasan Lahar Semeru Evaluasi Komprehensif Disiapkan untuk Menangani Dampak Lahar Semeru

Daerah · 2 Des 2025 07:40 WIB ·

Tak Hanya Radio, ORARI Lumajang Hadirkan Layanan Psikososial untuk Anak Korban Erupsi Semeru


 Tak Hanya Radio, ORARI Lumajang Hadirkan Layanan Psikososial untuk Anak Korban Erupsi Semeru Perbesar

Lumajang, – Peran Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) Lokal Lumajang dalam penanganan darurat erupsi Gunung Semeru tak hanya berhenti pada penyediaan dukungan komunikasi.

Di tengah situasi yang penuh ketidakpastian, ORARI turut mengambil peran penting dalam memberikan pendampingan psikososial bagi anak-anak penyintas, bekerja sama dengan mahasiswa Universitas NU Surabaya (UNUSA).

Program Layanan Dukungan Psikososial (LDP) yang dirancang untuk membantu anak-anak mengurangi rasa takut, kecemasan, dan tekanan emosional pascabencana. Melalui permainan edukatif, kegiatan kreatif, serta sesi pendampingan ringan, anak-anak diajak mengekspresikan perasaan mereka dalam suasana aman dan menyenangkan.

Kegiatan LDP ini berlangsung di beberapa titik pengungsian dengan melibatkan relawan ORARI yang selama ini bertugas di posko komunikasi. Ketika aktivitas evakuasi dan penanganan logistik berlangsung, para relawan mahasiswa hadir untuk menemani anak-anak yang membutuhkan kenyamanan emosional selama berada di pengungsian.

Ketua ORARI Lokal Lumajang, Amalia Nursanti (YB3SAN), menyampaikan bahwa dukungan psikososial merupakan bagian penting dari pemulihan dini pascabencana.

“Kami ingin hadir tidak hanya sebagai penyedia komunikasi, tetapi sebagai bagian dari masyarakat yang ikut membantu pemulihan mental warga terdampak. Kolaborasi dengan mahasiswa Universitas NU Surabaya ini membuktikan bahwa kerja kemanusiaan harus saling menguatkan,” kata Amalia, saat dikonformasi pada Selasa (2/11/2025).

Ia menambahkan keberadaan kegiatan ramah anak ini membantu mengurangi ketegangan di lingkungan pengungsian.

“Serta memberikan ruang aman bagi anak-anak untuk kembali bermain, belajar, dan berinteraksi,” jelasnya.

Artikel ini telah dibaca 20 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Perkuat Peran Ormas: Pemuda Pancasila Berikan Bantuan Sembako ke Warga Sumberwuluh dan Jugosari

9 Desember 2025 - 16:53 WIB

100 Becak Listrik Hadiah Presiden: Napas Baru untuk Pengayuh Becak Lumajang yang Mulai Sepuh

9 Desember 2025 - 09:45 WIB

Taklukkan Dunia! Tim Arum Jeram Lumajang Boyong 3 Emas dan 1 Perak di Kejuaraan Internasional

9 Desember 2025 - 09:43 WIB

Transformasi Digital Tak Cukup dengan Infrastruktur: “Kuncinya Ada pada Pemanfaatan yang Efektif”

9 Desember 2025 - 09:41 WIB

Atlet Disabilitas Lumajang Bikin Sejarah: Sabet 3 Emas dan 1 Perak di Keparprov Jatim 2025

9 Desember 2025 - 09:38 WIB

Cuaca Ekstrem Masih Mengancam, Pemerintah Perkuat Mitigasi Berbasis Informasi Resmi di Kawasan Lahar Semeru

9 Desember 2025 - 09:35 WIB

Trending di Daerah