Bantuan Alsintan Jember Sering Dijual, Pemkab Hadapi Tantangan Memastikan Keberlanjutan Program - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Wakil Bupati Lumajang: Jaga dan Kelola Tanah dengan Bijak demi Masa Depan Kepemilikan Tanah Resmi Perkuat Produktivitas dan Peluang Ekonomi Masyarakat Desa Bades Pemkab Lumajang Salurkan Dana Tunggu Hunian, Bupati Pastikan Pemulihan Penyintas Semeru Terus Dikawal Lumajang Salurkan Rp1,2 Juta BLT DBHCHT untuk Kebutuhan Pokok dan Pendidikan Anak Lumajang Toreh Prestasi: Forikan Berperan Aktif Turunkan Stunting dan Perkuat Gizi Anak

Daerah · 3 Des 2025 17:41 WIB ·

Bantuan Alsintan Jember Sering Dijual, Pemkab Hadapi Tantangan Memastikan Keberlanjutan Program


 Bantuan Alsintan Jember Sering Dijual, Pemkab Hadapi Tantangan Memastikan Keberlanjutan Program Perbesar

Jember, – Praktik penjualan alat dan mesin pertanian (alsintan) oleh sebagian kelompok tani (Poktan) menjadi persoalan serius di Jember.

Bantuan hibah pemerintah yang seharusnya mendukung produktivitas pertanian kerap hilang dalam waktu kurang dari setahun, membuat program pemerintah sulit memberikan manfaat berkelanjutan.

Bupati Jember Muhammad Fawait mengaku frustrasi dengan fenomena ini. Dalam pertemuan dengan petani di Balai Desa Paseban, Kecamatan Kencong, ia menegaskan bahwa bantuan yang cepat dijual mengulang siklus ketergantungan dan tidak menyelesaikan masalah produktivitas.

“Saya titip, kalau dikasih bantuan alat, jangan dijual. Kalau dijual, gak selesai-selesai. Tahun ini dikasih traktor, tahun depan pompa air, wasalam lagi. Duh pusing kita Pak, gak selesai-selesai,” katanya, Rabu (3/12/2025).

Sejak awal 2025, Jember menerima bantuan alsintan dalam jumlah signifikan. Pada akhir Agustus 2025, Bupati Fawait secara simbolis menyerahkan 52 unit alsintan yang sebagian besar berasal dari pemerintah pusat. Bantuan tersebut terdiri dari 30 traktor roda dua, 4 traktor roda empat, 15 rice transplanter, 3 combine harvester, dan beberapa alat pertanian lainnya.

Penyerahan sebelumnya juga dilakukan di Ajung saat kunjungan Wamentan Sudaryono dan di Kantor DTPHP Jember. Bupati menegaskan, bantuan alsintan akan terus mengalir sesuai pengajuan pemerintah daerah, asalkan para pengurus Poktan menjaga dan merawatnya dengan baik.

“Kemarin kita dapat bantuan 50 lebih alsintan, nanti kita dapat lagi 24 unit. Titip ya, alat pertanian ini dijaga dengan baik. Kalau yang belum dapat, nanti akan kita usulkan lagi ke pemerintah pusat,” ujarnya.

Fenomena ini bukan tanpa alasan. Setelah hibah diserahkan, wewenang pemerintah daerah terbatas untuk menindak kelompok tani yang menjual alat.

“Meski kita tetap imbau, kita kan tidak bisa memantau sejauh ke bawah. Setelah dihibahkan, sifatnya sudah hak mereka. Kecuali sewa, baru bisa kena pidana,” kata Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (DTPHP) Jember, Sigit Boedi Ismoehartono.

Menurut Sigit, keterbatasan ini menjadi tantangan besar dalam memastikan keberlanjutan program bantuan alsintan. Praktik penjualan atau penghilangan alat membuat efektivitas hibah menjadi minim. “Sementara pemerintah pusat terus menyalurkan kucuran bantuan untuk Jember, termasuk irigasi dan puluhan alsintan,” katanya.

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

13 Motor dan 14 Remaja Diamankan dari Balap Liar dan Tawuran

8 Desember 2025 - 09:48 WIB

Surat Mendesak Pemdes Sumberwuluh, Minta Bupati Lumajang Tinjau Ulang Izin Tambang PT S3

6 Desember 2025 - 13:43 WIB

Warga Sumberwuluh Resah, Pemdes Minta Aktivitas Tambang PT S3 Dihentikan Sementara

6 Desember 2025 - 13:32 WIB

Syarat Pengungsi Semeru: Kami Mau Direlokasi, Asal Ada Kerja untuk Kami di Tempat Baru

5 Desember 2025 - 08:19 WIB

Kapolsek Pronojiwo Imbau Warga Tidak Mendekati Zona Bahaya Semeru

5 Desember 2025 - 07:57 WIB

Tiang Listrik Roboh, Desa Sumbersari Sempat Terisolasi Akibat Puting Beliung

4 Desember 2025 - 21:54 WIB

Trending di Daerah