Surabaya, – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meluncurkan sistem parkir digital di Jalan Sedap Malam sebagai percontohan sebelum diterapkan secara luas mulai Februari 2026. Sistem ini memungkinkan warga melakukan pembayaran parkir secara non-tunai menggunakan e-Toll, e-money, maupun QRIS.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengatakan mekanisme parkir digital dirancang agar lebih cepat, mudah, dan transparan.
“Mekanisme parkir digital ini bisa dilakukan dengan e-Toll, e-money, atau QRIS. Semua pembayaran akan langsung masuk ke rekening Pemkot Surabaya,” kata Eri, Sabtu (20/12/2025).
Menurut Eri, tujuan utama parkir digital bukan hanya untuk memudahkan masyarakat, tetapi juga untuk meningkatkan kepercayaan antara warga, pemilik usaha, juru parkir (jukir), dan Pemkot Surabaya.
“Saya ingin transparansi dijalankan dengan kejujuran dan kepercayaan. Semua adalah warga dan saudara saya,” tambahnya.
Sebelum peluncuran, Pemkot Surabaya telah melakukan pemungutan suara melalui media sosial, dan mayoritas warga mendukung penerapan pembayaran non-tunai. Eri mengimbau agar warga konsisten menggunakan sistem ini.
“Jangan sampai ketika sudah diberlakukan non-tunai, warga nggak siap. Ada yang bayar cash, itu akan jadi masalah,” jelasnya.
Tinggalkan Balasan