Lumajang, – Banjir lahar hujan Gunung Semeru kembali menerjang aliran Sungai Regoyo di Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (12/12/2025).
Peristiwa tersebut terdeteksi melalui seismograf Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sejak pukul 15.16 WIB dengan amplitudo maksimal 33 milimeter dan durasi selama 1 jam 51 menit.
Banjir lahar hujan terlihat mengalir deras membawa material pasir dan batu berukuran besar. Setelah banjir mulai surut, puluhan batu besar tampak menutupi jembatan limpas di Desa Gondoruso, sehingga menghambat akses warga.
Perangkat Desa Gondoruso, Hari, mengatakan tumpukan batu besar tersebut menyebabkan akses warga di tiga dusun serta jalur menuju Kecamatan Tempursari terputus.
“Sangat berdampak, ini akses ke tiga dusun dan Kecamatan Tempursari sekarang tidak bisa dilewati,” katanya, Sabtu (13/12/2025).
Selain di Desa Gondoruso, banjir lahar hujan juga kembali menerjang permukiman warga di Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Pasirian. Lahar melompati tanggul dan masuk ke kawasan permukiman, meski material yang terbawa tidak sampai menimbun rumah warga.
Untuk mengantisipasi banjir lahar susulan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang mengimbau warga agar mengungsi.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lumajang, Yudhi Cahyono, mengatakan pihaknya telah menyiapkan satu tenda tambahan di Balai Desa Jugosari.
“Saat ini tenda sudah kita siapkan di balai desa, tadi kita tambah satu tenda lagi, harapannya warga mau mengungsi,” katanya.
Tinggalkan Balasan