Berawal dari Scroll Resep di HP, UMKM Krepek Naran Kini Punya Produk Olahan Senduro yang Dipasarkan hingga Malaysia - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Wakil Bupati Lumajang: Jaga dan Kelola Tanah dengan Bijak demi Masa Depan Kepemilikan Tanah Resmi Perkuat Produktivitas dan Peluang Ekonomi Masyarakat Desa Bades Pemkab Lumajang Salurkan Dana Tunggu Hunian, Bupati Pastikan Pemulihan Penyintas Semeru Terus Dikawal Lumajang Salurkan Rp1,2 Juta BLT DBHCHT untuk Kebutuhan Pokok dan Pendidikan Anak Lumajang Toreh Prestasi: Forikan Berperan Aktif Turunkan Stunting dan Perkuat Gizi Anak

Bisnis · 6 Des 2025 12:47 WIB ·

Berawal dari Scroll Resep di HP, UMKM Krepek Naran Kini Punya Produk Olahan Senduro yang Dipasarkan hingga Malaysia


 Berawal dari Scroll Resep di HP, UMKM Krepek Naran Kini Punya Produk Olahan Senduro yang Dipasarkan hingga Malaysia Perbesar

Lumajang, – Siapa sangka kegiatan sederhana seperti scroll resep di ponsel bisa mengubah hidup seseorang? Itulah yang dialami Nur Sulihati warga Desa Senduro, Lumajang, yang kini dikenal sebagai pemilik UMKM Krepek Naran, produsen keripik pare dan jamur yang mulai menembus pasar luar daerah, bahkan hingga Malaysia.

Perjalanannya dimulai pada 2022, setelah suaminya meninggal. Tanpa pengalaman usaha sebelumnya, ia mulai mencari ide lewat ponsel. Dari melihat resep-resep kuliner online, muncul keinginan untuk membuat produk olahan sendiri.

“Awalnya cuma baca-baca di HP. Terus kepikiran, kok nggak bikin produk yang khas Sendoro saja. Saya suka pare, jadi mulai coba buat keripik,” ujarnya, Sabtu (6/12/2025).

Prosesnya tidak instan. Keripik pertamanya sering gagal, alot, tidak renyah, atau rasanya kurang pas. Namun dengan ketekunan, ia terus bereksperimen hingga menemukan formula keripik pare yang renyah dan tahan lama.

Bahan-bahan lokal seperti pare dan jamur dipilih karena melimpah dan memiliki potensi besar untuk diolah menjadi camilan.

Perkembangannya semakin maju ketika ia didampingi untuk mengurus perizinan usaha seperti NIB dan PIRT. Ia juga aktif mengikuti berbagai pelatihan UMKM, mulai dari pengemasan, branding, hingga manajemen produksi.

“Setiap ada pelatihan, saya ikut. Belajar terus. Dari stiker kemasan pun sering disuruh revisi, tapi itu proses,” katanya sambil tersenyum.

Usaha yang awalnya hanya memproduksi untuk lingkungan sekitar kini mulai dikenal lebih luas. Pelanggannya datang dari berbagai kota, termasuk Surabaya, Jakarta dan Malaysia.

Banyak pembeli menjadikan keripiknya sebagai oleh-oleh, bahkan ada pelanggan tetap yang memesan satu kilogram setiap bulan karena cocok sebagai camilan untuk penderita diabetes.

Produk Krepek Naran dijual dengan harga Rp12.000 per 100 gram, baik keripik pare maupun keripik jamur. Meski menghadapi tantangan harga bahan baku yang fluktuatif, ia tetap konsisten menjaga kualitas.

Meski begitu, ia mengakui bahwa pemasaran masih menjadi kendala. Produk lokal sering diremehkan oleh warga sekitar yang lebih memilih camilan berkemasan modern dari supermarket. Namun ia tidak putus asa. Ia yakin kualitas dan cita rasa produknya akan berbicara.

Dengan adanya rencana pembangunan rest area di wilayah Sendoro, ia berharap produknya dapat menjadi ikon oleh-oleh khas daerah tersebut. “Saya ingin nama Sendoro dikenal lewat produk saya, bukan hanya karena pisangnya,” jelasnya.

Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Keripik Pare Has Senduro, Camilan Lokal yang Bisa Tahan Tiga Bulan Tanpa Pengawet

6 Desember 2025 - 12:26 WIB

Rengginang Liwek, Melestarikan Tradisi Jawa di Tengah Tren Kuliner Modern

5 Desember 2025 - 15:14 WIB

Keripik Pare NaRan, UMKM Senduro yang Bawa Produk Pertanian Lokal ke Pasar Lebih Luas

5 Desember 2025 - 11:14 WIB

Nabila Barokah, UMKM Lokal Lumajang yang Menembus Pasar Lewat Cita Rasa Asli Kedelai Indonesia

4 Desember 2025 - 19:59 WIB

Renyahnya Bikin Susah Berhenti! Keripik Pisang ARGON ROSO, Camilan Asli Lumajang yang Bikin Ketagihan

4 Desember 2025 - 19:28 WIB

Tak Hanya Urus Industri Besar, Kadin Kini Jadi Motor Penggerak Ekonomi Kreatif di Lumajang

14 November 2025 - 20:04 WIB

Trending di Bisnis