Lumajang, – Pemuda Pancasila Kabupaten Lumajang mengerahkan Badan Kesehatan dan Penanggulangan Bencana (BKPB) untuk menyokong evakuasi serta memenuhi kebutuhan mendesak para pengungsi erupsi Gunung Semeru.
Tidak hanya menurunkan personel ke lokasi terdampak, organisasi kepemudaan itu juga mendistribusikan 50 dos bantuan logistik, 200 nasi bungkus, dan 100 boks masker untuk warga yang mengungsi maupun relawan yang melakukan pembersihan material erupsi.
Ketua Pemuda Pancasila Lumajang, Agus Setiawan, menjelaskan gerakan ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab sosial organisasi sekaligus respon cepat terhadap meningkatnya kebutuhan di lapangan pascaerupsi.
“BKPB telah kami kerahkan sejak awal laporan masuk. Selain personel, kami juga siapkan bantuan logistik untuk pengungsi dan tim kerja bakti yang membersihkan sisa material,” katanya, Kamis (20/11/2025).
BKPB Pemuda Pancasila Lumajang bergerak di berbagai titik terdampak untuk membantu proses pendataan korban, pemeriksaan kesehatan ringan, hingga distribusi kebutuhan dasar.
Tim ini juga membantu proses evakuasi warga yang rumahnya hancur akibat lahar hujan, terutama di wilayah Pronijiwo dan Supiturang yang terdampak paling parah.
“Para anggota BKPB dibekali peralatan medis dasar dan perlengkapan tanggap darurat sehingga mereka dapat memberikan pertolongan pertama kepada warga yang mengalami luka ringan, sesak napas akibat debu vulkanik,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, pihaknya menyiapkan 50 dos logistik berisi kebutuhan dasar seperti air minum, serta perlengkapan kebersihan.
Sementara 200 nasi bungkus disalurkan secara bertahap untuk memenuhi kebutuhan makan para pengungsi dan relawan yang bekerja hampir tanpa jeda membersihkan jalan, rumah warga, serta fasilitas umum.
Selain itu, 100 boks masker dibagikan untuk melindungi warga dari paparan abu vulkanik yang masih mengudara dan berpotensi menyebabkan gangguan pernapasan. “Masker ini didistribusikan ke posko pengungsian, titik kerja bakti, serta rumah-rumah warga yang masih bertahan di wilayah terdampak,” tuturnya.
Agus menegaskan bantuan ini tidak hanya difokuskan pada pengungsi, tetapi kepada masyarakat yang berada di area rawan namun tetap tinggal untuk menjaga rumahnya.
“Kami ingin memastikan semua pihak terlindungi, baik yang mengungsi maupun yang masih berada di permukiman,” ujarnya.
Selain itu, salah satu fokus Pemuda Pancasila adalah memastikan relawan yang bekerja membersihkan sisa material vulkanik tetap mendapatkan asupan makanan dan perlindungan kesehatan.
Banyak relawan yang harus bekerja dari pagi hingga sore, membersihkan akses jalan yang tertutup lahar, mengangkat puing-puing rumah warga, hingga membantu mengevakuasi barang-barang penting milik korban.
“Kerja bakti ini membutuhkan tenaga besar, sementara relawan di lapangan sangat bergantung pada suplai makanan cepat saji dan masker. Pemuda Pancasila membantu menutup kekurangan itu,” jelasnya.
Tinggalkan Balasan