Brigpol Addiz dan Gerobak Kopi Harapan, Meracik Cita, Menyeduh Masa Depan - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
EDITORIAL | Birokrasi Lemot, Anggaran Mandek, Moral ASN Rapuh: Saatnya Indah Masdar Lakukan Bersih-Bersih di Lumajang Bunda Indah: Santri Masa Kini Harus Jadi Pelopor Peradaban yang Berakar pada Moral dan Nasionalisme Bunda Indah Gaungkan “Nguri-Nguri Budaya Jawa”: Sekolah Jadi Ruang Cerdas yang Berakar pada Kearifan Lokal Santri Lumajang Gelar Aksi Damai: Meneguhkan Nilai Pesantren dan Etika Publik “Gema Berbaris” Lumajang: Mencetak Generasi Madrasah yang Cerdas, Religius, dan Nasionalis

Pendidikan · 11 Agu 2025 14:29 WIB ·

Brigpol Addiz dan Gerobak Kopi Harapan, Meracik Cita, Menyeduh Masa Depan


 Brigpol Addiz dan Gerobak Kopi Harapan, Meracik Cita, Menyeduh Masa Depan Perbesar

Probolinggo, – Di balik kesibukan dan tanggung jawab berat sebagai penegak hukum, Brigadir Polisi Addiz Trihadma Fachullana menyimpan sisi lain kehidupannya yang tak kalah menginspirasi.

Pria berseragam yang sehari-hari bertugas di jajaran Polres Probolinggo ini bukan hanya menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi, namun juga aktif menjalani peran sebagai peracik kopi jalanan yang merangkul dan memberdayakan anak-anak muda di sekitarnya.

Dengan gerobak kopi sederhana yang ia rancang sendiri, Addiz menjelma menjadi peracik kopi sekaligus jembatan sosial yang menyatukan berbagai kalangan masyarakat. Di sela-sela tugas menjaga keamanan dan ketertiban, ia tetap menyempatkan diri menyalurkan hobinya, yakni meracik kopi.

Baca juga: Pernah Jadi Sorotan DPRD, Dana Hibah KONI Probolinggo Kini Diselidiki Kejari

“Bagi saya, kopi bukan sekadar minuman, tapi juga jembatan silaturahmi. Dari gerobak kopi keliling, saya bisa bertemu banyak orang dan mendengar cerita mereka,” kata Addiz saat ditemui di salah satu sudut Kabupaten Probolinggo, tempat ia biasa mangkal dengan gerobaknya, Senin (11/8/12).

Bukan tanpa alasan Addiz memilih kopi sebagai jalur usahanya. Minuman berkafein ini memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat Indonesia, dan menjadi bagian dari budaya sehari-hari. Namun yang membuat usaha Addiz berbeda adalah tujuan sosial yang melekat di baliknya.

Alih-alih sekadar mencari penghasilan tambahan, usaha kopi ini justru lahir dari keinginannya untuk berkontribusi lebih pada masyarakat.

Baca juga: Tingginya Plasi Bawang Merah di Probolinggo Jadi Sorotan, DPRD Minta Regulasi Tegas

Ia menggandeng sejumlah pemuda di lingkungannya yang kebanyakan masih menganggur atau tidak mampu melanjutkan pendidikan untuk ikut bergabung mengelola gerobak kopi keliling.

“Saya ingin mereka punya aktivitas positif. Jangan sampai waktu muda mereka habis tanpa arah. Setidaknya, dari gerobak kopi ini mereka bisa belajar tanggung jawab, kemandirian, dan menghasilkan penghasilan sendiri,” ungkap Addiz.

Saat ini, ada dua unit gerobak kopi keliling yang ia kelola bersama para pemuda tersebut. Gerobak-gerobak ini tidak hanya menyajikan minuman kopi yang diracik dengan penuh cinta, tetapi juga menyeduh harapan bagi masa depan generasi muda di Kabupaten Probolinggo.

Meski baru merintis dalam skala kecil, Addiz tak patah semangat. Ia berencana menambah jumlah gerobak kopi agar bisa menampung lebih banyak pemuda yang membutuhkan wadah produktif.

Targetnya, usaha ini bisa menjadi inkubator kecil bagi mereka yang ingin belajar wirausaha atau sekadar bertahan secara ekonomi sebelum mendapatkan pekerjaan atau pendidikan yang lebih tinggi.

“Sambil lalu menunggu mereka untuk mendapatkan pekerjaan ataupun cita – cita yang diinginkan, saya berharap mereka bisa terus tumbuh bersama usaha ini,” tambahnya.

Ia meyakini setiap orang bisa memulai sesuatu dari apa yang mereka cintai, tak peduli sekecil apapun langkah pertama itu.

“Kalau kita tekuni dengan serius, hobi bisa jadi sumber penghasilan. Bahkan bisa membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain,” pungkasnya.

Artikel ini telah dibaca 42 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tak Cukup Tunggu Siswa Datang, Pemkab Lumajang Jemput Bola ke Desa-Desa

31 Oktober 2025 - 09:58 WIB

Bupati Lumajang Gerakkan Program Kejar Paket untuk 48 Ribu Warga Tak Tamat SD

31 Oktober 2025 - 09:51 WIB

67 Persen Warga Lumajang Belum Tamat SMP, Tantangan Serius Dunia Pendidikan

30 Oktober 2025 - 12:33 WIB

3 Segmen Anak Putus Sekolah Jadi Fokus: DO, LTM, dan BPB Capai 14.190 Anak di Lumajang

24 September 2025 - 14:53 WIB

Baru Dua Candi di Lumajang Terawat, Situs Bersejarah Lain Butuh Perhatian Serius

20 September 2025 - 15:30 WIB

Merawat Peradaban, Candi di Lumajang sebagai Jejak Identitas Nusantara

20 September 2025 - 15:24 WIB

Trending di Pendidikan