Lumajang, – Menyusuri bekas aliran lahar Gunung Semeru dengan jip offroad, lalu menuruni tebing setinggi 120 meter menuju dasar air terjun-itulah dua dari banyak aktivitas ekstrem yang kini menjadi magnet bagi para wisatawan petualang di Kabupaten Lumajang.
Tumpak Sewu dan Lavatour Pronojiwo tak sekadar menyuguhkan keindahan, tapi juga menawarkan pengalaman yang memacu adrenalin di tengah alam liar yang masih alami.
Di tengah tren wisata petualangan yang kian populer secara global, dua destinasi ini mulai mencuri perhatian wisatawan mancanegara. Mereka tidak datang hanya untuk berswafoto, tetapi benar-benar mengeksplorasi lanskap alam Lumajang yang dramatis dan penuh tantangan.
Dikenal sebagai Niagara-nya Indonesia, Air Terjun Tumpak Sewu di Kecamatan Pronojiwo memiliki daya tarik visual yang luar biasa. Tebing hijau yang melingkar dan air terjun berjuntai dari berbagai sisi menciptakan panorama yang menakjubkan.
Baca juga: Tren Wisata Petualangan Mendunia, Tumpak Sewu Siap Saingi Destinasi Kelas Dunia
Tapi untuk mencapainya, wisatawan harus melewati jalur trekking curam, menyusuri tangga bambu, bebatuan licin, hingga aliran sungai kecil.
“Justru tantangan menuju lokasi inilah yang menjadi pengalaman tersendiri. Rasa lelahnya langsung terbayar saat sampai di bawah air terjun,” ujar Devan, wisatawan asal Jakarta yang datang bersama komunitas pecinta alam, Jumat (19/9/25).
Tak jauh dari Tumpak Sewu, wisatawan bisa melanjutkan petualangan dengan Lavatour Pronojiwo. Menggunakan jip offroad, pengunjung diajak menyusuri jalur bekas aliran lahar Semeru, melewati sungai kering, batu-batu besar, dan lereng gersang sisa letusan gunung.
Baca juga: Tak Hanya Fisik, Pemkab Lumajang Dukung Pemulihan Mental dan Pendidikan Korban Kecelakaan
Sensasi terguncang di dalam kendaraan sambil menyaksikan lanskap vulkanik yang dramatis memberikan pengalaman visual dan fisik yang intens. Pemandu lokal pun biasanya menyisipkan cerita sejarah letusan, ekosistem pasca-erupsi, dan edukasi mitigasi bencana.
“Wisatawan asing suka banget dengan jalur ini karena bisa langsung melihat dampak letusan gunung. Tapi semuanya dikemas aman dan edukatif,” ujar Chiki, operator jip Lavatour setempat.
Kombinasi antara keindahan alam, tantangan fisik, dan cerita geologis menjadikan Tumpak Sewu dan Lavatour Pronojiwo sebagai paket wisata petualangan lengkap. Tak heran jika destinasi ini mulai disandingkan dengan tempat-tempat serupa di luar negeri seperti Chiang Mai di Thailand atau jejak lava di Islandia.
“Ini bukan sekadar tempat wisata, tapi arena petualangan yang sangat khas Indonesia. Dari air terjun megah sampai jalur lava, semuanya menawarkan pengalaman yang tidak bisa dibeli di tempat lain,” tambah Gus Khojin, pengelola wisata lokal.
Tinggalkan Balasan