Di Lereng Semeru, Proyek Dibuka ke Publik: Pemerintahan Tak Lagi di Balik Pintu Tertutup - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
EDITORIAL | Birokrasi Lemot, Anggaran Mandek, Moral ASN Rapuh: Saatnya Indah Masdar Lakukan Bersih-Bersih di Lumajang Bunda Indah: Santri Masa Kini Harus Jadi Pelopor Peradaban yang Berakar pada Moral dan Nasionalisme Bunda Indah Gaungkan “Nguri-Nguri Budaya Jawa”: Sekolah Jadi Ruang Cerdas yang Berakar pada Kearifan Lokal Santri Lumajang Gelar Aksi Damai: Meneguhkan Nilai Pesantren dan Etika Publik “Gema Berbaris” Lumajang: Mencetak Generasi Madrasah yang Cerdas, Religius, dan Nasionalis

Daerah · 6 Agu 2025 16:29 WIB ·

Di Lereng Semeru, Proyek Dibuka ke Publik: Pemerintahan Tak Lagi di Balik Pintu Tertutup


 Di Lereng Semeru, Proyek Dibuka ke Publik: Pemerintahan Tak Lagi di Balik Pintu Tertutup Perbesar

Lumajang, – Di lereng Gunung Semeru, tepatnya di Desa Senduro, Kabupaten Lumajang, angin perubahan tak hanya bertiup dari segi pembangunan fisik, tetapi juga cara pemerintah berinteraksi dengan warganya.

Kini, setiap titik pembangunan yang dilakukan di desa ini entah itu rehabilitasi rumah, penyambungan air bersih, atau pembangunan jembatan dilengkapi papan informasi terbuka. Siapa pun bisa membaca isi papan tersebut, jumlah anggaran, sumber dana, volume pekerjaan, hingga tenggat pelaksanaan.

Langkah ini bukan sekadar formalitas. Di baliknya, ada semangat baru: keterbukaan informasi dan akuntabilitas pemerintahan, bahkan hingga ke desa yang jauh dari pusat kota.

Baca juga: Harmoni Spiritual dan Ekonomi, Piodalan Angkat Derajat Ekonomi Warga Senduro

“Kami ingin masyarakat tahu dan terlibat. Proyek pembangunan ini bukan rahasia. Kalau ada yang tidak sesuai, warga berhak bertanya,” tegas Bupati Lumajang, Indah Amperawati, saat meninjau pembangunan sistem sanitasi sapiteng komunal di Desa Senduro, Rabu (6/8/25).

Tahun ini, berbagai program infrastruktur dasar digencarkan di Kecamatan Senduro. Sebanyak 200 kepala keluarga (KK) kini menikmati akses air bersih, 95 unit rumah warga direhabilitasi agar lebih layak huni, 10 rumah mendapat sanitasi sapiteng komunal, serta perbaikan jalan dan pembangunan jembatan yang mempermudah akses antar dusun.

Baca juga: Wajah Baru Senduro: Pemkab Tata Kawasan Kumuh Dekat Pura Mandhara Giri

Namun di tengah semangat pembangunan itu, satu hal yang paling menyita perhatian adalah transparansi total yang diusung oleh Desa Senduro. Semua data dan proses dibuka untuk publik. Tak ada ruang bagi proyek ‘gelap’ atau pekerjaan tertutup.

“Pemerintahan tidak boleh berjalan di balik pintu tertutup. Justru semakin jauh dari pusat kota, keterbukaan harus lebih kuat agar masyarakat merasa dilibatkan, bukan dikesampingkan,” kata Bupati Lumajang yang akrab disapa Bunda Indah.

Langkah ini pun mulai membuahkan hasil. Warga yang sebelumnya pasif, kini mulai terbiasa menanyakan informasi proyek. Beberapa warga bahkan mengaku ikut memantau progres pembangunan dan menyampaikan masukan langsung ke kepala desa.

“Dulu kami cuma lihat bangunan jadi. Sekarang kami tahu berapa biayanya, kapan selesai, dan siapa pelaksana proyeknya. Rasanya seperti benar-benar dilibatkan,” kata Misnatun warga setempat.

Kepala Desa Senduro, Muhammad Farid juga merasakan dampak positifnya. “Ada keterlibatan warga yang lebih aktif. Mereka jadi ikut menjaga kualitas pembangunan, karena merasa ini milik bersama,” ungkapnya.

Artikel ini telah dibaca 23 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Temuan Hidrogen Peroksida di Lokasi Pengolahan Limbah Tambang Emas Picu Kekhawatiran Warga

17 November 2025 - 16:00 WIB

Pengelolahan Tambang Emas di Lumajang Tak Kantongi Izin

17 November 2025 - 15:55 WIB

Limbah Tambang Emas Resahkan Warga Pasirian Lumajang

17 November 2025 - 15:47 WIB

Ini 9 Pelanggaran yang Diburu dalam Operasi Zebra Semeru 2025

17 November 2025 - 15:33 WIB

Angka Kemiskinan Lumajang 2025 Turun Jadi 8,60 Persen, Terendah dalam Lima Tahun

16 November 2025 - 10:04 WIB

Geobag dan Geotek Jadi Andalan di Perbaikan Darurat Tanggul Regoyo

15 November 2025 - 13:42 WIB

Trending di Daerah