Lumajang, – Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lumajang, Muhammad Darwis atau yang akrab disapa Gus Darwis, menegaskan pentingnya kehadiran NU sebagai kekuatan sipil yang mampu menjadi penyeimbang dalam proses pengambilan kebijakan pemerintah di tingkat daerah.
Pernyataan tersebut disampaikan Gus Darwis dalam forum Musyawarah Kerja Cabang (Muskercap) II yang digelar di Pondok Pesantren Al-Maliki, Desa Dawuhan Lor, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang, Minggu (13/7/25).
Baca juga: RSNU Lumajang Gelar Operasi Bibir Sumbing Gratis untuk Puluhan Warga Tak Mampu
“PCNU bukan hanya sebagai pendukung pemerintah, tetapi juga pengawal. Kita harus memastikan bahwa kebijakan publik yang dilahirkan benar-benar berpihak pada kepentingan masyarakat,” ujar Gus Darwis di hadapan para peserta Muskercap.
Menurutnya, sebagai organisasi keagamaan yang memiliki akar kuat di masyarakat, NU memiliki tanggung jawab moral dan sosial untuk ikut serta mengawasi serta memberikan masukan terhadap setiap kebijakan yang berdampak langsung pada kehidupan rakyat, terutama di sektor-sektor krusial seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan keamanan.
Baca juga: Fatwa MUI Tidak Larang Total Sound Horeg, Bupati Lumajang: Yang Penting Tidak Ganggu Lingkungan
Lebih lanjut, Gus Darwis menjelaskan bahwa PCNU tidak akan tinggal diam terhadap persoalan publik. Bentuk keterlibatan PCNU bisa melalui berbagai cara seperti audiensi langsung, diskusi terbuka, maupun penyampaian rekomendasi secara formal dalam forum-forum strategis.
“Kita akan lihat sesuai dinamika yang berkembang. Bila perlu, PCNU akan tampil sebagai pengingat agar roda pemerintahan tetap berada di rel yang benar,” tambahnya.
Tinggalkan Balasan