Program Hijrah Probolinggo yang memberikan layanan hapus tato gratis kembali digelar. Kali ini, kegiatan berlangsung selama dua hari, 16-17 desember di komplek Rumah Dinas (Rumdin) Wali Kota Probolinggo Jalan Panglima Sudirman Nomor 1 Kelurahan Tisnonegaran.
“Kemarin kami dihubungi lagi oleh pihak Wali Kota. Mas, bulan ini bisa nggak (melaksanakan Program Hijrah)? Kami langsung berkomunikasi dan alhamdulillah bisa terwujud,” ungkap Ketua Bidang Penyaluran dan Pendistribusian Laznas Dewan Dakwah Jatim Tono Widiatmoko, bersama Ketua Dewan Dakwah Kota Probolinggo Syuhadak, dalam rilis pers. Syuhadak menyampaikan bahwa program Hijrah Probolinggo sudah berlangsung sebanyak enam kali.
Baca Juga : Penipu Santunan Anak Yatim Ditangkap, Wanita Asal Surabaya Ini Sudah Gendam Puluhan Warga Gresik
“Ini, insya Allah sudah masuk ke event yang keenam,” sambung dia. Dia dan tim merasakan banyak hal selama enam kali penyelenggaraan program yang menarik minat pesertanya itu. Meski dari tiga kali pelaksanaan terakhir di tahun ini, jumlah peserta yang mendaftar, terus menurun. “Memang ada penurunan. Alhamdulillah ini artinya tato-tatonya sudah benar-benar hilang, mereka sungguh-sungguh hijrah. Bisa jadi juga, mereka mengikuti program serupa di daerahnya sendiri,” jelasnya.

Ilustrasi AI Tim Lensa Warta
Sebagai informasi, giat pertama Program Hijrah Probolinggo diikuti oleh 90 peserta, kemudian naik di pelaksanaan selanjutnya menjadi 98. Angka ini terus meningkat menjadi 121 peserta di tahun 2021 lalu. Lalu sempat turun ke angka 74. Pelaksanaan di bulan Maret tahun ini berjumlah 80 orang. Begitu juga di bulan September lalu, di hari pertama pelaksanaan, 45 peserta penerima manfaat terlihat ikut antri di halaman Rumdin Wali Kota.
Namun kemungkinan jumlah itu bertambah. Peserta yang hadir berasal dari sebagian besar wilayah Probolinggo, Jember dan Lamongan. Syarat bagi yang ingin hapus tato, antara lain tulus hijrah, memiliki hafalan surat pendek, berpakaian rapi, sopan, menutup aurat, sehat jasmani (tidak memiliki riwayat diabetes, hingga tidak ada penyakit kulit yang ditakutkan menyebabkan alergi) dan sehat rohani.

Ilustrasi AI Tim Lensa Warta
Sedangkan Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin yang mengawasi program ini juga memberikan tanggapan atas antusias peserta di setiap pelaksanaannya. “Alhamdulillah saya bersyukur, kegiatan ini bisa berjalan secara terus-menerus, dengan diikuti peserta dari luar kota juga seperti biasanya. Berarti kan memang niat. Nah, program ini sebagai wadah luar biasa oleh Laznas dan Dewan Dakwah di semua daerah tentunya.
Baca Juga : Gelar Drag Bike, IMI Lumajang Ingin Pembalap Lumajang Berprestasi
Sinerginya sudah bagus, harapan ke depan kita terus bisa berlanjut dan ditingkatkan lagi. Karena saya yakin, masih banyak informasi yang belum tersampaikan. Bukannya, ada yang masih baru (memanfaatkan momen ini),” tuturnya.
Sumber: jatimnow.com
Tinggalkan Balasan