Lumajang, – Kawasan Piket Nol yang menghubungkan Malang dan Lumajang kembali menunjukkan kerentanannya terhadap bencana alam setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut pada Selasa (13/5/25).
Kali ini, longsor yang terjadi di kilometer 55 Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, menimbun sebagian besar badan jalan dan menyebabkan gangguan serius pada arus lalu lintas.
“Terpantau informasi dari rekan-rekan yang di kawasan Gladak Perak, untuk saat ini jalur piket nol atau Jalan Utama Malang-Lumajang kembali lumpuh diakibatkan adanya lengsoran kembali,” kata Arif salah satu warga Desa Sumberwuluh.
Dirinya mengimbau kepada seluruh pengendara roda dua maupun empat yang menuju ke arah Kabupaten Lumajang-Malang via Piket Nol agar selalu tetap waspada.
“Karena potensi lengsor di sepanjang tebing piket nol bisa terjadi sewaktu-waktu,” katanya.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lumajang, Yudhi Cahyono, bagi pengendara diimbau untuk selalu waspada dan mempertimbangkan jalur alternatif saat cuaca buruk guna menghindari risiko kecelakaan.
“Bagi pengendara roda dua dan empat agar selalu tetap waspada jika mau melintas di jalur piket nol,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Jalur nasional penghubung antara Lumajang dan Malang di Piket Nol KM 55, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, kembali mengalami gangguan akibat tanah longsor yang terjadi pada Senin malam (12/5/25) pukul 22.34 WIB.
Hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut menjadi penyebab utama longsor yang menimbun badan jalan dengan material tanah dan batu, sehingga sempat menghambat arus lalu lintas.
Longsor tersebut membuat kendaraan roda empat tidak dapat melintas bebas, sementara kendaraan roda dua masih bisa melewati jalur tersebut secara bergantian dengan pengawasan ketat. Warga sekitar dan relawan aktif mengingatkan pengendara untuk berhenti saat terjadi longsor dan tidak memaksakan diri melintas demi keselamatan bersama.
Tinggalkan Balasan