Bupati Lumajang: Kota Sehat Dimulai dari Desa dan Data yang Kuat - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Turis Cina Cedera di Tumpak Sewu, diurut Sangkal Putung Lumajang Cuaca Ekstrem Ancam Jawa Tengah & Jawa Timur, Waspada Hujan Lebat 15–18 September 2025 Pundungsari Park Hadirkan Wahana Baru, Liburan Keluarga Kini Lebih Seru dan Terjangkau Program MBG Lumajang: Dari Pasrujambe, Suapan Bergizi Lahirkan Harapan Generasi Emas Pemkab Lumajang Segarkan Motor Dinas Desa, Layanan Publik Lebih Cepat

Daerah · 14 Mei 2025 20:47 WIB ·

Bupati Lumajang: Kota Sehat Dimulai dari Desa dan Data yang Kuat


 Bupati Lumajang: Kota Sehat Dimulai dari Desa dan Data yang Kuat Perbesar

Penghargaan Bukan Tujuan, Tapi Komitmen Nyata

Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), menegaskan bahwa penghargaan Swasti Saba Wistara bukan sekadar pencapaian simbolik. Menurutnya, penghargaan itu harus mencerminkan komitmen serius pemerintah dalam menjamin kualitas hidup masyarakat.

“Ini bukan hanya soal lolos penilaian. Kita ingin rakyat benar-benar merasakan manfaat dari kabupaten yang sehat,” ujar Bunda Indah saat audiensi bersama Forum Lumajang Sehat (FLS) di Ruang Mahameru, Rabu (14/5/2025).

Tantangan Skor dan Strategi Perbaikan

Lumajang memang lolos verifikasi tingkat provinsi. Namun, terdapat penurunan skor pada empat tatanan penting: permukiman, pasar, perkantoran, dan pariwisata sehat. Keempat tatanan itu menjadi indikator utama dalam penilaian nasional.

Untuk mengatasi hal tersebut, Bunda Indah meminta seluruh perangkat daerah memperbaiki data dukung. Ia juga menginstruksikan penguatan Forum Lumajang Sehat dan integrasi program dengan Satu Data Lumajang serta visi Asta Cita Nararya.

Kolaborasi Lintas Sektor Jadi Kunci

Bunda Indah menekankan perlunya kolaborasi antarinstansi. Ia juga mendorong koordinasi aktif dengan DPRD dan Sekda untuk memperkuat regulasi serta anggaran pendukung.

“Kerja lintas sektor sangat penting. Kita harus gotong royong,” tegasnya.

Forum Lumajang Sehat, yang telah aktif sejak 2005, mengawal 136 indikator dalam sembilan tatanan hidup sehat. Forum ini memberdayakan masyarakat dan menggandeng banyak perangkat daerah.

Langkah Nyata Menuju Kabupaten Sehat

Sejumlah aksi nyata telah dilakukan. Di antaranya adalah pembinaan ke desa dan kecamatan, sosialisasi media, pelatihan lintas sektor, serta dukungan dari provinsi untuk proses unggah data. Tenggat waktu unggah data nasional tinggal beberapa hari lagi, yakni 15 Mei 2025.

Bunda Indah mengingatkan bahwa penilaian ini bukan hanya administratif. Ia menekankan pentingnya perubahan perilaku dan tata ruang sehat yang bisa dirasakan langsung oleh warga.

Harapan Lumajang Menjadi Contoh Nasional

Dengan kerja bersama dan pendekatan nyata di lapangan, Lumajang siap menunjukkan bahwa pembangunan daerah tidak hanya fokus pada infrastruktur. Pemerintah ingin memastikan kenyamanan, kesehatan, dan keberlanjutan hidup masyarakat.

“Lumajang harus sehat secara tindakan, bukan hanya di atas kertas,” tutup Bunda Indah.

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

2026, Pemkot Malang Gratiskan Seragam untuk Siswa SD dan SMP Swasta

1 Oktober 2025 - 09:17 WIB

Eri Irawan: Pembiayaan Alternatif Bisa Selamatkan Rp59,9 Miliar Uang Daerah

1 Oktober 2025 - 07:36 WIB

Gerak Pembangunan Harus Berbasis Bukti, Bukan Asumsi – Lumajang Dorong Kualitas Data Sektoral

1 Oktober 2025 - 07:25 WIB

Antisipasi Masalah Gizi dan Keamanan, Pemkab Jember Bentuk Satgas Makan Bergizi Gratis

1 Oktober 2025 - 06:44 WIB

Tangan Terjepit Reruntuhan, Santri di Sidoarjo Diamputasi di Lokasi Musala Ambruk

30 September 2025 - 19:42 WIB

Bimtek Portal Satu Data, Membangun Sistem Informasi Andal untuk Masa Depan Lumajang

30 September 2025 - 18:23 WIB

Trending di Daerah