Kemenpora Pantau Atlet Diaspora untuk Prestasi Olahraga - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
EDITORIAL | Birokrasi Lemot, Anggaran Mandek, Moral ASN Rapuh: Saatnya Indah Masdar Lakukan Bersih-Bersih di Lumajang Bunda Indah: Santri Masa Kini Harus Jadi Pelopor Peradaban yang Berakar pada Moral dan Nasionalisme Bunda Indah Gaungkan “Nguri-Nguri Budaya Jawa”: Sekolah Jadi Ruang Cerdas yang Berakar pada Kearifan Lokal Santri Lumajang Gelar Aksi Damai: Meneguhkan Nilai Pesantren dan Etika Publik “Gema Berbaris” Lumajang: Mencetak Generasi Madrasah yang Cerdas, Religius, dan Nasionalis

Kesehatan dan Olah Raga · 21 Des 2023 15:00 WIB ·

Kemenpora Pantau Atlet Diaspora untuk Prestasi Olahraga


 Kemenpora Pantau Atlet Diaspora untuk Prestasi Olahraga Perbesar

Jakarta – Kemenpora Pantau 600 Atlet Diaspora. Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI tidak hanya fokus pada program naturalisasi pemain diaspora dalam sepak bola, namun juga melibatkan atlet diaspora untuk berbagai cabang olahraga. Kemenpora Pantau Atlet Diaspora untuk mengetahui potensi prestasi di bidang olah raga.

Data resmi Kemenpora mencatat ada 600 atlet diaspora yang tersebar dalam 14 cabang olahraga. Cabang olahraga tersebut termasuk sepak bola, basket, voli, dan lainnya.

“Program naturalisasi tidak hanya menargetkan sepak bola, tapi mencakup berbagai cabang olahraga. Saat ini, kami terus melakukan pendataan terhadap atlet diaspora Indonesia di berbagai negara,” ungkap Hamdan Hamedan, Staf Ahli Departemen Diaspora Kemenpora, dalam diskusi Turun Minum di Kemenpora, Kamis (21/12/2023).

Baca juga : Pentingnya Tidur Tepat Waktu Bagi Kesehatan Anda

Menurut Hamdan, pendataan melibatkan atlet diaspora yang memiliki atau berpotensi memiliki paspor Indonesia tanpa perlu naturalisasi. Mereka yang dapat memiliki paspor Indonesia tanpa naturalisasi disebut sebagai “anak berkewarganegaraan ganda terbatas.”

Kemenpora RI menegaskan bahwa program naturalisasi pemain diaspora hanya akan ditujukan kepada atlet yang memiliki garis keturunan Indonesia. “Naturalisasi hanya untuk atlet yang memiliki darah Indonesia, dan ini lebih berfokus pada kepentingan negara daripada klub,” tambah Hamdan.

Baca juga : Ayah Bunuh 4 Anaknya di Jagakarsa, Kini Menyesal!

Meskipun program naturalisasi dianggap sebagai salah satu langkah penting dalam mengembangkan olahraga Indonesia, Kemenpora menekankan bahwa hal tersebut bukan satu-satunya solusi.

Fokus utama tetap pada peningkatan kualitas Timnas Indonesia. Hal ini melibatkan berbagai elemen seperti bakat, pelatih, klub, dan kompetisi domestik yang berkualitas.

“Untuk mencapai prestasi Timnas yang optimal, kita membutuhkan bakat, pelatih, klub yang solid, adanya kompetisi berkualitas di dalam negeri, dan baru kemudian pemanfaatan talenta diaspora. Timnas harus menjadi tempat bersatunya pemain-pemain terbaik Indonesia,” tegas Hamdan. (Red)

Artikel ini telah dibaca 17 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Cegah Risiko Sejak Dini, Capaian Program CKG Lumajang Tembus 204.564 Warga

14 November 2025 - 19:26 WIB

Ratih Damayanti Serahkan Tribun Pokir untuk Desa Purwosono

14 November 2025 - 14:54 WIB

Banjir Lumajang Picu Lonjakan Penyakit: Warga Rojopolo Keluhkan Diare dan Hipertensi

1 November 2025 - 11:33 WIB

Remaja dan Dewasa Paling Banyak Terjangkit ISPA di Lumajang

29 Oktober 2025 - 10:15 WIB

ISPA di Lumajang Capai 52 Ribu Kasus, Dinkes Ingatkan Warga Periksa Jika Sakit Lebih dari 14 Hari

29 Oktober 2025 - 10:00 WIB

Ajang Pembentukan Fisik dan Mental, Yuk Ramaikan Mahameru Muscle Fest 2025

16 Oktober 2025 - 19:12 WIB

Trending di Kesehatan dan Olah Raga