KPK Dukung Rencana Prabowo tentang Penjara Khusus Koruptor di Pulau Terpencil - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
EDITORIAL | Birokrasi Lemot, Anggaran Mandek, Moral ASN Rapuh: Saatnya Indah Masdar Lakukan Bersih-Bersih di Lumajang Bunda Indah: Santri Masa Kini Harus Jadi Pelopor Peradaban yang Berakar pada Moral dan Nasionalisme Bunda Indah Gaungkan “Nguri-Nguri Budaya Jawa”: Sekolah Jadi Ruang Cerdas yang Berakar pada Kearifan Lokal Santri Lumajang Gelar Aksi Damai: Meneguhkan Nilai Pesantren dan Etika Publik “Gema Berbaris” Lumajang: Mencetak Generasi Madrasah yang Cerdas, Religius, dan Nasionalis

Kriminal · 19 Mar 2025 13:05 WIB ·

KPK Dukung Rencana Prabowo tentang Penjara Khusus Koruptor di Pulau Terpencil


 KPK Dukung Rencana Prabowo tentang Penjara Khusus Koruptor di Pulau Terpencil Perbesar

Lensa Warta – Prabowo Subianto, presiden terpilih, punya ide tentang penjara khusus untuk koruptor. Tempatnya? Di pulau terpencil. Tujuannya jelas: menciptakan efek jera bagi pelaku korupsi. KPK juga mendukung ide ini. Mereka ingin narapidana korupsi mandiri. Tidak ada makanan gratis dari pemerintah. Mereka harus bertani sendiri untuk hidup.

Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak, menekankan pentingnya hal ini. Pemerintah hanya perlu menyediakan alat pertanian. Tugas narapidana? Mengolah tanah dan menanam makanan mereka.

“Pemerintah tidak perlu memberikan makanan kepada mereka. Mereka harus bertani sendiri,” kata Johanis kepada media pada Selasa, 18 Maret 2025.

Rencana Penjara Khusus Koruptor

Ide tentang penjara di pulau terpencil ini diungkapkan Prabowo saat memberi tunjangan kepada guru ASN daerah pada 13 Maret 2025. Saat itu, ia berjanji akan menganggarkan dana untuk membangun penjara bagi koruptor.

“Saya akan sisihkan dana untuk penjara di tempat terpencil,” ujar Prabowo.

Ia menambahkan, lokasi penjara harus sulit dijangkau agar para narapidana tidak bisa kabur.

“Mereka tidak bisa keluar. Kita cari pulau yang sulit dijangkau. Jika mereka kabur, biarkan mereka menghadapi hiu,” lanjutnya.

Meningkatkan Efek Jera bagi Koruptor

Rencana penjara ini bukan hal baru. Banyak yang berpendapat hukuman sekarang masih terlalu ringan. Penjara mandiri ini bakal membuat narapidana merasakan hidup dengan keterbatasan, sesuai dampak dari tindakan korupsi mereka.

Namun, masih banyak yang perlu dipikirkan untuk merealisasikan ide ini. Beberapa aspek penting adalah:
– Hukum: Apakah penjara ini sesuai dengan regulasi yang berlaku?
– Anggaran dan infrastruktur: Bagaimana agar penjara bisa berjalan efektif?
– Hak asasi manusia: Apakah hukuman ini tetap dalam batasan wajar?

Kesimpulan: Langkah Berani dalam Pemberantasan Korupsi

Jika rencana ini jadi kenyataan, Indonesia akan punya sistem penegakan hukum yang lebih kuat bagi koruptor. Dengan dukungan KPK, diskusi ini berjalan ke tahap berikutnya untuk melihat kemungkinan penerapannya.

Masyarakat menunggu perkembangan mengenai kebijakan ini. Apakah bisa diterapkan? Atau hanya wacana belaka? Yang pasti, perjuangan melawan korupsi di Indonesia terus bergerak ke arah yang lebih tegas.

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Fraud Klaim JKN Tembus Rumah Sakit Pemerintah, RSD Balung Masuk Pusaran Manipulasi Tagihan

17 November 2025 - 09:37 WIB

Kasus Sosraperda Kian Menegang di Lingkaran Politik

17 November 2025 - 09:13 WIB

Kejari Jember Perpanjang Penahanan Wakil Ketua DPRD 40 Hari, Penyidikan Kasus Sosraperda Belum Rampung

17 November 2025 - 09:08 WIB

Pemerintah Provinsi Akan Lebih Tepat Sasaran dalam Salurkan Bantuan, Begini Langkahnya

15 November 2025 - 15:06 WIB

Karangtaruna Diminta Bangun Kemandirian Ekonomi Desa

15 November 2025 - 14:42 WIB

DPRD Lumajang dan Jawa Timur Bersinergi Bangun Desa Sumbersuko

15 November 2025 - 14:09 WIB

Trending di Politik