KPK Dukung Rencana Prabowo tentang Penjara Khusus Koruptor di Pulau Terpencil - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Turis Cina Cedera di Tumpak Sewu, diurut Sangkal Putung Lumajang Cuaca Ekstrem Ancam Jawa Tengah & Jawa Timur, Waspada Hujan Lebat 15–18 September 2025 Pundungsari Park Hadirkan Wahana Baru, Liburan Keluarga Kini Lebih Seru dan Terjangkau Program MBG Lumajang: Dari Pasrujambe, Suapan Bergizi Lahirkan Harapan Generasi Emas Pemkab Lumajang Segarkan Motor Dinas Desa, Layanan Publik Lebih Cepat

Kriminal · 19 Mar 2025 13:05 WIB ·

KPK Dukung Rencana Prabowo tentang Penjara Khusus Koruptor di Pulau Terpencil


 KPK Dukung Rencana Prabowo tentang Penjara Khusus Koruptor di Pulau Terpencil Perbesar

Lensa Warta – Prabowo Subianto, presiden terpilih, punya ide tentang penjara khusus untuk koruptor. Tempatnya? Di pulau terpencil. Tujuannya jelas: menciptakan efek jera bagi pelaku korupsi. KPK juga mendukung ide ini. Mereka ingin narapidana korupsi mandiri. Tidak ada makanan gratis dari pemerintah. Mereka harus bertani sendiri untuk hidup.

Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak, menekankan pentingnya hal ini. Pemerintah hanya perlu menyediakan alat pertanian. Tugas narapidana? Mengolah tanah dan menanam makanan mereka.

“Pemerintah tidak perlu memberikan makanan kepada mereka. Mereka harus bertani sendiri,” kata Johanis kepada media pada Selasa, 18 Maret 2025.

Rencana Penjara Khusus Koruptor

Ide tentang penjara di pulau terpencil ini diungkapkan Prabowo saat memberi tunjangan kepada guru ASN daerah pada 13 Maret 2025. Saat itu, ia berjanji akan menganggarkan dana untuk membangun penjara bagi koruptor.

“Saya akan sisihkan dana untuk penjara di tempat terpencil,” ujar Prabowo.

Ia menambahkan, lokasi penjara harus sulit dijangkau agar para narapidana tidak bisa kabur.

“Mereka tidak bisa keluar. Kita cari pulau yang sulit dijangkau. Jika mereka kabur, biarkan mereka menghadapi hiu,” lanjutnya.

Meningkatkan Efek Jera bagi Koruptor

Rencana penjara ini bukan hal baru. Banyak yang berpendapat hukuman sekarang masih terlalu ringan. Penjara mandiri ini bakal membuat narapidana merasakan hidup dengan keterbatasan, sesuai dampak dari tindakan korupsi mereka.

Namun, masih banyak yang perlu dipikirkan untuk merealisasikan ide ini. Beberapa aspek penting adalah:
– Hukum: Apakah penjara ini sesuai dengan regulasi yang berlaku?
– Anggaran dan infrastruktur: Bagaimana agar penjara bisa berjalan efektif?
– Hak asasi manusia: Apakah hukuman ini tetap dalam batasan wajar?

Kesimpulan: Langkah Berani dalam Pemberantasan Korupsi

Jika rencana ini jadi kenyataan, Indonesia akan punya sistem penegakan hukum yang lebih kuat bagi koruptor. Dengan dukungan KPK, diskusi ini berjalan ke tahap berikutnya untuk melihat kemungkinan penerapannya.

Masyarakat menunggu perkembangan mengenai kebijakan ini. Apakah bisa diterapkan? Atau hanya wacana belaka? Yang pasti, perjuangan melawan korupsi di Indonesia terus bergerak ke arah yang lebih tegas.

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

DPR: Pecah Kongsi Bupati-Wakil Bupati Bikin Pejabat Daerah Terbelah

1 Oktober 2025 - 07:13 WIB

Konflik Terbuka Bupati vs Wakil Bupati di Jember dan Sidoarjo, Pemerintahan Terancam Mandek

1 Oktober 2025 - 07:04 WIB

Janji Untung Rp100 Juta per Hari, Pria Asal Lampung Tipu Warga Jember Rp500 Juta

1 Oktober 2025 - 06:52 WIB

Modus Tipu Uji Coba Perhiasan, Pelaku Bawa Kabur Kalung Emas 15 Gram Lebih

30 September 2025 - 16:55 WIB

Dukung Konsentrasi Atlet, Percasi Lumajang Tawarkan 14 Penginapan Strategis dan Nyaman

30 September 2025 - 15:18 WIB

Turis Cina Cedera di Tumpak Sewu, diurut Sangkal Putung Lumajang

30 September 2025 - 09:38 WIB

Trending di Nasional