Lumajang, – Dalam upaya memperkuat karakter dan etika anggotanya, Polres Lumajang menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H/2025 sebagai bagian dari pendekatan budaya dan spiritual di lingkungan institusi kepolisian.
Kegiatan yang digelar di Loby Mapolres Lumajang pada Kamis (4/9/25) ini berlangsung khidmat dan penuh makna. Hadir dalam acara tersebut Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar, Wakapolres Kompol A. Risky Fardian Caropeboka, pejabat utama, anggota Polri dan PNS Polri, Bhayangkari Cabang Lumajang, serta tenaga harian lepas (PHL).
Acara diawali dengan pembacaan Surah Yasin oleh Bripda Muhammad Nur Zubaidi, dilanjutkan dengan lantunan sholawat oleh Pengatur Yuslim Sugi Irwanto. Puncak acara diisi tausiyah oleh Ustadz Khoirul Anam, yang menyampaikan pesan-pesan keagamaan yang relevan dengan tugas pengabdian sebagai aparat penegak hukum.
Baca juga: Hotel dan Restoran Tumbuh, Pemkab Lumajang Longgarkan Pajak untuk Tarik Investor
Dalam sambutannya, Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar mengatakan, peringatan Maulid Nabi bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi merupakan sarana untuk memperkuat spiritualitas dan nilai-nilai kemanusiaan dalam tubuh kepolisian.
Baca juga: Digitalisasi Jadi Kunci, Pemkot Surabaya Targetkan Retribusi Aset Rp121 Miliar di 2025
“Rasulullah adalah teladan sempurna dalam kejujuran, amanah, tanggung jawab, serta kasih sayang. Nilai-nilai ini sangat relevan dengan tugas kita sebagai Bhayangkara negara. Kami ingin seluruh personel Polres Lumajang menghayati dan mengamalkan akhlak Rasulullah, baik dalam bertugas maupun dalam kehidupan sehari-hari,” kata Alex.
Menurut Alex, pendekatan kultural dan keagamaan merupakan elemen penting dalam membentuk anggota Polri yang berintegritas, berempati, dan dekat dengan masyarakat.
“Polri bukan hanya institusi hukum, tetapi juga bagian dari kehidupan sosial. Karenanya, karakter personel harus dibangun tidak hanya melalui pelatihan teknis, tetapi juga melalui penguatan nilai-nilai spiritual dan budaya,” tambahnya.
Sementara itu, dalam tausiyahnya, Ustadz Khoirul Anam mengingatkan kecintaan kepada Rasulullah harus diwujudkan melalui perilaku nyata, terutama dalam sikap saling menghormati, rendah hati, dan menjauhi sifat-sifat tercela.
“Jadilah pribadi yang memuliakan sesama, bukan hanya dalam ucapan, tapi juga dalam tindakan. Polisi harus menjadi contoh akhlak mulia di tengah masyarakat,” katanya.
Tinggalkan Balasan