Meriah! Warga Kandangan Berebut Isi Jolen dalam Tradisi Sedekah Bumi - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
EDITORIAL | Birokrasi Lemot, Anggaran Mandek, Moral ASN Rapuh: Saatnya Indah Masdar Lakukan Bersih-Bersih di Lumajang Bunda Indah: Santri Masa Kini Harus Jadi Pelopor Peradaban yang Berakar pada Moral dan Nasionalisme Bunda Indah Gaungkan “Nguri-Nguri Budaya Jawa”: Sekolah Jadi Ruang Cerdas yang Berakar pada Kearifan Lokal Santri Lumajang Gelar Aksi Damai: Meneguhkan Nilai Pesantren dan Etika Publik “Gema Berbaris” Lumajang: Mencetak Generasi Madrasah yang Cerdas, Religius, dan Nasionalis

Daerah · 28 Jul 2025 17:38 WIB ·

Meriah! Warga Kandangan Berebut Isi Jolen dalam Tradisi Sedekah Bumi


 Meriah! Warga Kandangan Berebut Isi Jolen dalam Tradisi Sedekah Bumi Perbesar

 Lumajang, – Semangat kebersamaan begitu terasa saat ratusan warga Desa Kandangan, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, mengikuti tradisi tahunan Sedekah Bumi.

Tradisi ini menjadi salah satu warisan budaya yang terus dijaga oleh masyarakat di lereng Gunung Semeru sebagai bentuk rasa syukur atas hasil panen dan limpahan berkah kehidupan.

Digelar di Punden Situs Selogending, acara ini diikuti oleh seluruh warga dari delapan RW yang masing-masing membawa jolen wadah berisi tumpeng, sayur-mayur, buah-buahan, lauk-pauk, serta sesaji lainnya.

Setelah diarak secara bersama-sama dari wilayah masing-masing, jolen-jolen tersebut diletakkan berjajar di lokasi utama sebagai pusat ritual selamatan desa.

Baca juga: Ketua Kadin Lumajang Dukung PSIL di Piala Soeratin U17, Prestasi Bukan Sekadar Skor, Tapi Investasi Masa Depan

Menurut Jumanang, Kepala Desa Kandangan, tradisi ini sudah berlangsung secara turun-temurun dan menjadi simbol kerukunan antarsesama.

“Ini memang adat selamatan desa yang sudah turun-temurun. Konsepnya adalah kerukunan, semua umat bergabung dan saling mendoakan di Punden Situs Selohending,” ujarnya, Senin (28/7/25).

Yang paling ditunggu-tunggu warga adalah momen berebut isi jolen. Suasana pun berubah meriah ketika prosesi doa selesai, warga langsung menyerbu jolen untuk mengambil berbagai hasil bumi yang dipercaya membawa keberkahan.

Anak-anak hingga orang dewasa tampak antusias memunguti sayur, tumpeng, bahkan lauk-pauk yang tersaji dalam jolen.

Baca juga: Kembalinya Kapten PSIL Lumajang Jadi Motivasi Besar di Babak Berikutnya

“Kami senang bisa ikut tradisi ini. Selain mengenang budaya nenek moyang, acara ini juga jadi tempat berkumpul, ketemu saudara dan tetangga yang jarang ketemu,” kata Fatma, salah satu warga yang hadir bersama keluarganya.

Meski berlangsung dengan semangat berebut, suasana tetap hangat dan tertib. Tidak ada saling dorong berlebihan, semua dilakukan dengan kesadaran akan nilai-nilai gotong royong dan kebersamaan.

Tradisi Sedekah Bumi ini tidak hanya menjadi ajang pelestarian budaya, tetapi juga sarana mempererat hubungan sosial antarwarga.

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Temuan Hidrogen Peroksida di Lokasi Pengolahan Limbah Tambang Emas Picu Kekhawatiran Warga

17 November 2025 - 16:00 WIB

Pengelolahan Tambang Emas di Lumajang Tak Kantongi Izin

17 November 2025 - 15:55 WIB

Limbah Tambang Emas Resahkan Warga Pasirian Lumajang

17 November 2025 - 15:47 WIB

Ini 9 Pelanggaran yang Diburu dalam Operasi Zebra Semeru 2025

17 November 2025 - 15:33 WIB

Angka Kemiskinan Lumajang 2025 Turun Jadi 8,60 Persen, Terendah dalam Lima Tahun

16 November 2025 - 10:04 WIB

Geobag dan Geotek Jadi Andalan di Perbaikan Darurat Tanggul Regoyo

15 November 2025 - 13:42 WIB

Trending di Daerah