Wakil Bupati Lumajang, Yudha Adji Kusuma, menegaskan pentingnya sinergi konkret antara pemerintah pusat dan daerah. Menurutnya, koordinasi yang solid akan mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap kebijakan nasional dapat terdistribusi secara efektif hingga ke level kabupaten. Ini saatnya memperkuat koordinasi lintas pemerintahan demi hasil nyata bagi rakyat,” ujar Mas Yudha saat menghadiri Munas APKASI 2025, Jumat (30/5/2025) di Hotel Sentra Manado, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
Munas APKASI Sebagai Forum Strategis Nasional
Musyawarah Nasional APKASI 2025 menjadi ruang strategis bagi seluruh kepala daerah kabupaten di Indonesia untuk berdiskusi mengenai isu nasional. Topik utama yang dibahas meliputi penguatan otonomi daerah, tata kelola pemerintahan, serta inovasi layanan publik.
Selain menjadi ajang diskusi, forum ini juga mendorong kolaborasi antarwilayah untuk mempercepat transformasi pembangunan berbasis potensi lokal dan karakteristik daerah masing-masing.
Pentingnya Berbagi Praktik Terbaik
Mas Yudha menyambut baik kesempatan bertukar gagasan dengan para kepala daerah dari seluruh Indonesia. Ia menilai bahwa praktik terbaik dari daerah lain dapat menjadi inspirasi sekaligus solusi bagi tantangan di Lumajang.
“Saya bertemu banyak kepala daerah dengan pengalaman unik dan solusi kreatif. Ini bukan hanya diskusi, tapi pertukaran gagasan demi kerja nyata yang bisa kami bawa pulang ke Lumajang,” ungkapnya.
Mendorong Desentralisasi yang Adaptif
Dalam era desentralisasi, APKASI juga berperan sebagai jembatan antara daerah dan pusat. Forum ini menyuarakan aspirasi daerah agar kebijakan nasional bisa lebih adaptif terhadap kebutuhan lokal. Pemerintah kabupaten dituntut untuk menjadi lebih inovatif dan mandiri, tanpa kehilangan semangat kebangsaan.
Komitmen Lumajang: Belajar dan Melayani
Melalui keikutsertaan dalam Munas APKASI 2025, Pemerintah Kabupaten Lumajang ingin memperkuat sistem pemerintahan, memperluas jaringan kerja sama, dan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia.
“Kami membawa semangat untuk terus belajar, memperbaiki, dan melayani. Semua demi Lumajang yang lebih sejahtera dan Indonesia yang lebih kuat dari pinggiran,” tutup Mas Yudha.
Tinggalkan Balasan