Pelaku Wisata Pronojiwo Yakin Bupati Indah Akan Bantu Pengembangan Wisata di 2026 - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Cuaca Ekstrem Ancam Jawa Tengah & Jawa Timur, Waspada Hujan Lebat 15–18 September 2025 Pundungsari Park Hadirkan Wahana Baru, Liburan Keluarga Kini Lebih Seru dan Terjangkau Program MBG Lumajang: Dari Pasrujambe, Suapan Bergizi Lahirkan Harapan Generasi Emas Pemkab Lumajang Segarkan Motor Dinas Desa, Layanan Publik Lebih Cepat Cold Storage Perkuat Rantai Pasok Pisang Lumajang ke Pasar Modern

Pariwisata · 21 Sep 2025 11:17 WIB ·

Pelaku Wisata Pronojiwo Yakin Bupati Indah Akan Bantu Pengembangan Wisata di 2026


 Pelaku Wisata Pronojiwo Yakin Bupati Indah Akan Bantu Pengembangan Wisata di 2026 Perbesar

Lumajang, – Meski menyimpan kekecewaan terhadap ketimpangan perhatian pemerintah saat ini, pelaku wisata asal Kecamatan Pronojiwo, Tholip Chiko, masih menyimpan harapan besar.

Ia yakin Bupati Lumajang, Indah Amperawati, akan memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan sektor wisata di wilayah selatan Lumajang pada tahun 2026 mendatang.

Dalam keterangannya, Tholip menilai bahwa pengembangan wisata Pronojiwo selama ini terlalu banyak dilakukan secara swadaya oleh masyarakat dan pengelola lokal, tanpa sokongan nyata dari pemerintah daerah.

Namun, ia percaya ke depan akan ada perubahan, utamanya saat pemerintah mulai melihat potensi besar yang dimiliki kawasan tersebut.

Baca juga: Baru Dua Candi di Lumajang Terawat, Situs Bersejarah Lain Butuh Perhatian Serius

“Saya percaya di 2026 ini, Bunda Indah pasti akan menggelontorkan bantuan untuk perbaikan wisata di Pronojiwo. Saya yakin itu,” ujar Tholip saat dikonfirmasi melalui sambungan teleponnya, Minggu (21/9/25).

Menurutnya, berbagai destinasi wisata yang saat ini berkembang di Pronojiwo seperti Tumpak Sewu 1, Tumpak Sewu 2, Bumi Perkemahan, dan Taman Bunga, sebagian besar dibangun tanpa dukungan anggaran dari pemerintah.

Baca juga: Merawat Peradaban, Candi di Lumajang sebagai Jejak Identitas Nusantara

Bahkan, untuk pengembangan Tumpak Sewu 2, Tholip menyebut telah menghabiskan anggaran pribadi hingga Rp2,4 miliar.

Selain soal pendanaan, ia juga menyoroti kendala perizinan yang dinilai masih tumpang tindih. Banyak pengelola wisata, kata dia, pontang-panting mengurus izin sendiri ke berbagai instansi, mulai dari Dinas Lingkungan Hidup, PUSDA, hingga ke tingkat provinsi.

“Untuk urus izin, saya bolak-balik sendiri ke Lumajang sampai Surabaya. Tidak ada pendampingan dari pemerintah. Padahal wisata ini bukan milik pribadi, tapi membawa nama daerah,” keluhnya.

Ia juga berharap tidak ada lagi praktik pilih kasih dalam penegakan aturan dan perizinan di sektor pariwisata. Menurutnya, semua pelaku wisata seharusnya mendapatkan perlakuan yang sama di mata hukum maupun kebijakan pemerintah.

“Jangan mateni salah satu wisata. Kecamatan Pronojiwo ini tidak hanya punya satu destinasi. Semua harus didukung. Kalau hanya satu yang diperhatikan, bagaimana kemajuan wilayah bisa merata?” tegasnya.

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Ranupane Tetap Dibuka, Wisata ke Bromo Masih Bisa Lewat Lumajang

25 September 2025 - 13:44 WIB

Kolaborasi Lintas Instansi Dorong Kemajuan Pariwisata Pronojiwo

24 September 2025 - 16:45 WIB

Tak Paham Masuk Sepadan, Pelaku Wisata Tumpak Sewu Tersandung Izin, Kami Tidak Diberi Sosialisasi

21 September 2025 - 16:08 WIB

Pelaku Wisata Tumpak Sewu Curhat: Ada yang Diproses, Ada yang Dibiarkan, Di Mana Letak Keadilan?

21 September 2025 - 15:45 WIB

Saya Tak Menyangka Indonesia Punya Ini! Tumpak Sewu Bikin Turis Asing Terpukau

19 September 2025 - 17:46 WIB

Dari Air Terjun Megah ke Lintasan Lahar, Sensasi Ekstrem di Tumpak Sewu dan Lavatour Pronojiwo

19 September 2025 - 17:39 WIB

Trending di Pariwisata