Lumajang, 21 Maret 2025 – Pemkab Lumajang membuat langkah besar untuk layanan kesehatan masyarakat. Mereka menaikkan anggaran untuk setiap Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dari Rp10 juta menjadi Rp18 juta. Ini adalah bagian dari komitmen Bupati Lumajang, Bunda Indah. Tujuannya? Memperkuat fasilitas kesehatan di seluruh wilayah.
Dengan anggaran baru ini, Posyandu bisa memberikan lebih banyak layanan. Ini bukan hanya tentang imunisasi atau pemantauan tumbuh kembang anak. Posyandu juga akan menjadi tempat edukasi kesehatan.
Transformasi Posyandu Jadi Pusat Layanan Kesehatan
Saat ini, Lumajang memiliki 1.310 Posyandu. Mereka tersebar di 198 desa dan 7 kelurahan. Dengan tambahan anggaran, diharapkan kualitas layanan akan meningkat.
Bunda Indah mengatakan, Posyandu harus berfungsi lebih dari sekadar penimbangan bayi. Bisa juga untuk edukasi gizi, kesehatan ibu dan anak, serta pencegahan penyakit.
“Kami ingin Posyandu menjadi pusat pelayanan kesehatan yang lebih baik. Masyarakat tidak hanya datang untuk imunisasi atau menimbang bayi. Mereka juga perlu mendapatkan edukasi tentang pola makan sehat dan perawatan kesehatan ibu dan anak,” jelasnya.
Kerja Sama untuk Layanan yang Lebih Baik
Pemkab Lumajang tidak hanya ingin meningkatkan anggaran. Mereka juga mendorong kerja sama antara kader Posyandu, tenaga kesehatan, dan pemerintah desa. Semua ini untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan.
Dengan dana yang baru, diharapkan:
– Fasilitas Posyandu menjadi lebih baik
– Kader Posyandu lebih aktif
– Layanan kesehatan lebih merata, terutama di daerah terpencil
Peningkatan anggaran ini juga bertujuan untuk menekan angka stunting dan memperkuat layanan kesehatan untuk ibu dan anak.
Membangun Masyarakat yang Sehat
Langkah ini menunjukkan keseriusan Pemkab Lumajang dalam membangun sistem kesehatan yang lebih inklusif. Dengan fasilitas dan edukasi kesehatan yang lebih baik, Posyandu bisa menjadi ujung tombak dalam menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan berkualitas.
Tinggalkan Balasan