Jember, – Upaya pencarian enam nelayan asal Jember yang hilang sejak Jumat (27/6/25) di perairan selatan Puger masih terus dilakukan hingga hari keempat.
Tim SAR gabungan bersama keluarga korban memperluas area pencarian, menyisir wilayah laut yang lebih jauh dari titik keberangkatan, namun hingga kini (2/7/25) belum ditemukan tanda-tanda keberadaan mereka.
Keenam nelayan tersebut terdiri dari tiga warga Kecamatan Puger Wasito (Desa Bagon), H. Tawi (Puger Wetan), dan Baroji (Puger Kulon) serta tiga orang dari Kecamatan Balung, yaitu Arif dan Ahmad Basori (Desa Karang Semanding) serta Daim (Desa Karangduren).
Mereka diketahui berangkat melaut menggunakan dua kapal kecil setelah salat Jumat, dengan rencana kembali ke daratan dalam waktu 24 jam seperti biasanya.
Kekhawatiran mulai melanda keluarga sejak Sabtu sore setelah para nelayan tidak kunjung pulang. Menurut Hamim, kerabat dari Baroji, keluarga awalnya menduga kapal hanya tertahan di laut akibat cuaca buruk dan angin kencang yang melanda kawasan selatan Jember dalam dua hari terakhir.
Namun, setelah dua hari tanpa kabar, keluarga melaporkan kejadian ini ke Satpolairud Polres Jember.
Proses pencarian sempat terkendala oleh cuaca buruk dan terbatasnya armada. Pada Minggu (29/6/25), dua perahu kecil dikerahkan namun belum membuahkan hasil.
<span;>Pencarian dilanjutkan pada hari berikutnya dengan tambahan satu sekoci yang membawa sekitar 10 orang keluarga dan kerabat juragan kapal, menyisir area laut yang lebih luas.
Kepala Satuan Polisi Air Polres Jember, AKP Hari Pamudji, menyatakan bahwa pihaknya bersama tim SAR gabungan masih berupaya maksimal untuk menemukan keenam nelayan tersebut. “Kami terus melakukan pencarian, namun hingga saat ini belum ada hasil,” ujarnya.
Sementara itu, di tengah upaya pencarian, keluarga korban menggelar doa bersama dan meminta dukungan masyarakat agar keenam nelayan dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat.
Tinggalkan Balasan