Polda Jatim Turun Tangan Atasi Pencurian di Lumajang
Maraknya aksi pencurian di Kabupaten Lumajang memicu perhatian publik dan aparat kepolisian tingkat provinsi. Polda Jawa Timur langsung mengerahkan tim khusus Jatanras untuk membantu pengungkapan kasus yang kian meresahkan masyarakat.
Tim ini ditugaskan mempercepat proses penyelidikan dan penangkapan pelaku, termasuk pelaku pencurian kendaraan bermotor milik mahasiswa KKN yang beberapa waktu lalu terjadi.
Polres Lumajang Bentuk Tim Khusus Internal
Selain bantuan dari Polda Jatim, Polres Lumajang juga membentuk tim khusus internal. Tim ini fokus mengusut berbagai kasus pencurian, mulai dari curanmor, pencurian hewan ternak, hingga aksi begal.
Kasi Humas Polres Lumajang, Ipda Untoro Abimanyu, menyebut tim tersebut bekerja untuk mengungkap seluruh kasus yang belum terpecahkan.
“Tidak hanya yang berkaitan dengan mahasiswa KKN, tapi juga kasus lain seperti pencurian hewan dan begal,” ujarnya.
Penyelidikan Mulai Mengarah ke Pelaku
Kasus pencurian di kantor Desa Alun-alun, Kecamatan Ranuyoso, serta rumah Kepala Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh, mulai menunjukkan perkembangan positif.
Meskipun belum merinci identitas pelaku, Ipda Untoro mengaku optimistis pengungkapan akan segera dilakukan.
“Sesuai pernyataan Pak Kapolres kemarin, hasil penyelidikan sementara sudah dekat. Doakan kasus ini bisa segera terungkap,” tambahnya.
Jatanras Polda Jatim Buru Pelaku Siang dan Malam
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast, membenarkan pengerahan satu tim khusus Jatanras untuk membantu Satreskrim Polres Lumajang.
Dalam sepekan terakhir, rangkaian kasus curanmor di Lumajang berlangsung dengan jeda waktu yang berdekatan. Kondisi ini memicu kekhawatiran warga dan membutuhkan respons cepat.
“Tim sudah bergerak melacak keberadaan pelaku. Perbantuan personel ini untuk mendukung kinerja jajaran Satreskrim Polres Lumajang. Tim di lapangan bekerja siang dan malam. Kami akan berupaya semaksimal mungkin membasmi kejahatan jalanan ini,” tegasnya.
Tinggalkan Balasan