Lumajang — Setelah lebih dari 30 tahun dalam kondisi rusak parah, jalan penghubung sepanjang 1,4 kilometer di Dusun Bulukubung, Desa Kalisemut, Kecamatan Padang, akhirnya mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kabupaten Lumajang. Proyek pembangunan jalan ini direncanakan akan dimulai pada akhir Juni 2025, sebagai bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk menghadirkan pembangunan yang merata hingga pelosok desa.
Dalam rangka program pembangunan infrastruktur berkelanjutan, Pemkab Lumajang telah mengalokasikan anggaran lebih dari Rp1 miliar untuk membangun jalan dengan konstruksi rabat beton yang kokoh dan tahan lama. Proyek ini diharapkan tidak hanya meningkatkan aksesibilitas masyarakat, tetapi juga dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal.
Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), menyatakan bahwa pembangunan akan dimulai setelah semua tahap perencanaan teknis selesai. “Insyaallah pembangunan akan dimulai pada akhir Juni. Saat ini masih dalam proses perencanaan. Total anggaran yang telah disiapkan lebih dari satu miliar rupiah untuk panjang jalan sekitar 1,4 kilometer,” ungkap Bunda Indah saat bertemu pada Minggu (13/4/2025).
Sambutan masyarakat terhadap kabar ini cukup antusias. Salah satu warga Dusun Bulukubung, Badrus, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Pemkab Lumajang yang telah menunjukkan perhatian terhadap kondisi jalan yang selama ini menjadi keluhan warga.
“Kami sangat bersyukur karena akhirnya jalan ini akan diperbaiki. Terima kasih kepada Ibu Bupati yang telah datang langsung melihat kondisi jalan kami,” katanya. Pembangunan jalan beton ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang luas, termasuk mempermudah akses ke pusat layanan publik, fasilitas pendidikan, dan kegiatan ekonomi. Jalan yang memadai juga menjadi hal untuk menunjang kelancaran distribusi barang serta mobilitas masyarakat antarwiayah. Bunda Indah menegaskan bahwa proyek ini merupakan bagian dari visi pemerintah daerah untuk menciptakan keadilan infrastruktur, di mana setiap wilayah, tanpa terkecuali, mendapatkan perhatian yang seimbang. “Setelah 30 tahun jalan ini rusak dan menjadi beban bagi warga, kini saatnya kita hadirkan solusi. Semoga pembangunan ini membawa manfaat besar bagi masyarakat dan mendukung pembangunan ekonomi yang inklusif,” tutupnya.
Tinggalkan Balasan