Pesantren Lumajang sebagai Benteng Moral Bangsa - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
EDITORIAL | Birokrasi Lemot, Anggaran Mandek, Moral ASN Rapuh: Saatnya Indah Masdar Lakukan Bersih-Bersih di Lumajang Bunda Indah: Santri Masa Kini Harus Jadi Pelopor Peradaban yang Berakar pada Moral dan Nasionalisme Bunda Indah Gaungkan “Nguri-Nguri Budaya Jawa”: Sekolah Jadi Ruang Cerdas yang Berakar pada Kearifan Lokal Santri Lumajang Gelar Aksi Damai: Meneguhkan Nilai Pesantren dan Etika Publik “Gema Berbaris” Lumajang: Mencetak Generasi Madrasah yang Cerdas, Religius, dan Nasionalis

Daerah · 18 Okt 2025 15:54 WIB ·

Pesantren Benteng Moral dan Spiritual, Pemkab Lumajang Perkuat Kolaborasi dan Pemberdayaan Santri


 Pesantren Benteng Moral dan Spiritual, Pemkab Lumajang Perkuat Kolaborasi dan Pemberdayaan Santri Perbesar

Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), menegaskan bahwa pesantren merupakan benteng moral bangsa sekaligus sumber kekuatan spiritual masyarakat. Pernyataan tersebut disampaikan saat menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Haul KH. Ali Ihsan serta Ny. Hj. Fatimah Ali di Pondok Pesantren An Nur El Aly, Desa Tempeh Tengah, Senin (13/10/2025).

Menurut Bunda Indah, pemerintah daerah memiliki tanggung jawab strategis untuk memperkuat peran pesantren sebagai wadah pembentukan karakter generasi muda yang berakhlak, tangguh, dan berdaya saing.

“Pesantren bukan sekadar lembaga pendidikan agama, tetapi pusat pembentukan moral, spiritual, dan intelektual generasi muda. Karena itu, Pemkab Lumajang berkomitmen memperkuat kolaborasi dengan seluruh pondok pesantren, terutama dalam program pendidikan keagamaan dan pemberdayaan santri,” ujar Bunda Indah.

Kolaborasi Nyata untuk Pemberdayaan Santri

Kerja sama antara Pemkab dan pesantren meliputi dukungan terhadap kegiatan belajar mengajar, pelatihan keterampilan, pembinaan karakter, dan pembekalan kepemimpinan santri. Melalui kolaborasi ini, diharapkan para lulusan pesantren mampu menghadapi tantangan zaman tanpa kehilangan jati diri moral dan spiritual.

Selain itu, pemerintah daerah berupaya memperluas akses dan fasilitas pendidikan keagamaan, agar pesantren dapat terus berkembang menjadi pusat pembinaan generasi muda yang mandiri dan berdaya.

Fondasi Pembangunan Berbasis Nilai Moral

Bunda Indah menegaskan bahwa pembangunan daerah yang berkelanjutan tidak hanya bergantung pada infrastruktur fisik, tetapi juga pada kekuatan moral dan spiritual masyarakat. Nilai-nilai tersebut menjadi fondasi utama dalam pengambilan keputusan, kepemimpinan, dan partisipasi publik.

“Para kiai dan nyai memiliki peran penting dalam menanamkan nilai moral dan spiritual kepada generasi muda. Dari sinilah akan lahir pemimpin yang tangguh, berakhlak, dan berkontribusi nyata bagi masyarakat,” tambahnya.

Pesantren Sebagai Mitra Pembangunan SDM Lumajang

Langkah strategis ini menunjukkan bahwa Pemkab Lumajang menjadikan pesantren sebagai mitra utama dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM). Melalui penguatan pendidikan keagamaan dan pembinaan karakter, pemerintah berupaya memastikan bahwa nilai-nilai moral, sosial, dan budaya tetap menjadi dasar dalam membangun Lumajang yang amanah, adil, dan bermartabat.

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Angka Kemiskinan Lumajang 2025 Turun Jadi 8,60 Persen, Terendah dalam Lima Tahun

16 November 2025 - 10:04 WIB

Geobag dan Geotek Jadi Andalan di Perbaikan Darurat Tanggul Regoyo

15 November 2025 - 13:42 WIB

Pemkab Lumajang Tanggung BPJS Ketenagakerjaan 8.900 Ketua RT/RW, Prioritaskan Perlindungan Abdi Masyarakat

15 November 2025 - 09:59 WIB

Final Sumpah Pemuda Cup, Ratih Damayanti Apresiasi Semangat Positif Generasi Muda

14 November 2025 - 14:48 WIB

Lumajang Berpotensi Miliki Enam Cagar Budaya, Tiga ODCB Baru dalam Tahap Kajian

12 November 2025 - 13:32 WIB

Bupati Lumajang Larang Truk Pasir Melintas Saat Jam Sekolah

12 November 2025 - 10:37 WIB

Trending di Daerah