Target PAD Wisata Pronojiwo Mencapai Rp1 Miliar - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
EDITORIAL | Birokrasi Lemot, Anggaran Mandek, Moral ASN Rapuh: Saatnya Indah Masdar Lakukan Bersih-Bersih di Lumajang Bunda Indah: Santri Masa Kini Harus Jadi Pelopor Peradaban yang Berakar pada Moral dan Nasionalisme Bunda Indah Gaungkan “Nguri-Nguri Budaya Jawa”: Sekolah Jadi Ruang Cerdas yang Berakar pada Kearifan Lokal Santri Lumajang Gelar Aksi Damai: Meneguhkan Nilai Pesantren dan Etika Publik “Gema Berbaris” Lumajang: Mencetak Generasi Madrasah yang Cerdas, Religius, dan Nasionalis

Daerah · 7 Sep 2025 04:37 WIB ·

Pronojiwo Bidik PAD Rp1 Miliar per Bulan, Wisata Tumpak Sewu Jadi Pemantik Ekonomi Lumajang


 Pronojiwo Bidik PAD Rp1 Miliar per Bulan, Wisata Tumpak Sewu Jadi Pemantik Ekonomi Lumajang Perbesar

Lumajang – Sektor pariwisata di Kecamatan Pronojiwo terus menunjukkan perkembangan menjanjikan. Dalam sebulan terakhir, destinasi andalan Air Terjun Tumpak Sewu berhasil menyumbang pendapatan hingga Rp230 juta, membuka peluang besar untuk menembus target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp1 miliar per bulan.

Wisata Pronojiwo dan Optimisme Baru

Pelaku wisata lokal, Tholip Chiko, menegaskan bahwa capaian Tumpak Sewu hanyalah awal dari potensi besar yang dimiliki Pronojiwo. Menurutnya, jika kawasan ini dikelola secara terpadu, inovatif, dan dilengkapi atraksi tambahan, maka kunjungan wisatawan bisa meningkat signifikan.

“Kita sudah mampu menghasilkan Rp230 juta hanya dari Tumpak Sewu. Dengan tambahan atraksi baru, fasilitas nyaman, dan promosi digital yang kuat, target Rp1 miliar per bulan bukan hal mustahil. Justru ini momentum untuk membuktikan wisata Lumajang sebagai penggerak utama ekonomi daerah,” ujarnya, Sabtu (6/9/2025).

Lonjakan Wisatawan Lumajang

Optimisme ini sejalan dengan data kunjungan wisatawan yang terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Tahun 2022, kunjungan wisatawan mancanegara hanya 4.611 orang. Setahun kemudian, jumlahnya melonjak enam kali lipat menjadi 26.539 orang, lalu meroket hingga 74.429 orang pada 2024.

Pada 2025, tren ini semakin positif. Hanya dalam enam bulan pertama, kunjungan wisata sudah mencapai 883.225, melampaui target tahunan hingga 146 persen. Dari jumlah tersebut, sebanyak 49.932 tercatat sebagai wisatawan mancanegara.

Sinergi Jadi Penentu

Kepala Dinas Pariwisata Lumajang, Yuli Harismawati, menilai lonjakan ini tidak terlepas dari promosi berkelanjutan dan pelibatan masyarakat lokal.

“Data kunjungan yang terus naik menunjukkan bahwa Lumajang berada di jalur tepat. Tantangannya adalah menjaga kualitas layanan dan memastikan manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat,” jelasnya.

Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), juga menyambut optimisme para pelaku wisata. Ia menegaskan bahwa Pemkab Lumajang akan terus mendukung pengembangan kawasan Pronojiwo.

“Potensi Pronojiwo luar biasa, dan kita harus mengelolanya dengan visi besar. Wisata bukan hanya soal PAD, tapi juga cara kita mengangkat martabat daerah dan membuka lapangan kerja. Dengan kerja sama yang solid, Pronojiwo bisa mendunia,” ungkapnya.

Dampak Ekonomi dan Arah Pembangunan

Kebangkitan sektor wisata Pronojiwo diharapkan memberi efek domino pada ekonomi lokal. Warga bisa terlibat sebagai penyedia homestay, pelaku kuliner, pemandu wisata, hingga transportasi. Dampaknya, perputaran ekonomi tidak hanya dinikmati pengelola destinasi, tetapi juga menyebar ke desa-desa sekitar.

Pemerintah daerah juga tengah menyiapkan program pendukung, mulai dari perbaikan akses jalan, penambahan fasilitas umum, hingga kerja sama dengan industri pariwisata nasional agar Pronojiwo semakin dikenal di pasar domestik maupun internasional.

Dengan kombinasi dukungan pemerintah, inovasi pelaku usaha, dan partisipasi masyarakat, Pronojiwo diproyeksikan menjadi ikon baru pariwisata Jawa Timur. Jika target Rp1 miliar tercapai, bukan hanya PAD yang menguat, tetapi juga kesejahteraan masyarakat yang ikut terdongkrak.

“Pronojiwo bukan sekadar tentang keindahan alam, tapi juga masa depan Lumajang. Jika semua bergerak bersama, Rp1 miliar per bulan bukan lagi angka mimpi, melainkan bukti nyata kerja kolektif,” pungkas Bunda Indah.

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Jembatan Bailey Jadi Solusi Penghubung Senduro-Gucialit

30 Oktober 2025 - 15:02 WIB

SR Resmi Ditahan, Kejari Jember Lengkapi Daftar Lima Tersangka Kasus Korupsi Sosraperda DPRD

30 Oktober 2025 - 12:52 WIB

Harga Daging Ayam Ras di Lumajang Turun Jadi Rp 34 Ribu per Kilogram

29 Oktober 2025 - 12:17 WIB

Jalan, Drainase, dan Jembatan Senduro Direhab, Progres PSU Capai 85 Persen

29 Oktober 2025 - 11:13 WIB

Program Makan Bergizi Gratis Tambah Kebutuhan Beras, Lumajang Pastikan Stok Aman

29 Oktober 2025 - 10:54 WIB

Satu Dapur MBG di Lumajang Habiskan 250 Kilogram Beras per Hari

29 Oktober 2025 - 10:49 WIB

Trending di Daerah