Sebelum Pertalite Hilang dari Peredaran, Ini Dia Sejarah dan Alasan di Balik Penghapusan Produk Ini - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang: Keamanan dan Karakter Bangsa Dibangun Bersama, Dimulai dari Akar Pariwisata Ramah Lingkungan dan Perlindungan Lahan Jadi Fokus Legislasi Baru Lumajang Tari Topeng Kaliwungu Tampil Kolosal, 500 Pelajar Lumajang Guncang Panggung Budaya Nusantara Tumpak Sewu Disiapkan Jadi Destinasi Global, SDM Lokal Jadi Pilar Utama Wamen Ni Luh Puspa: Tumpak Sewu Tak Hanya Indah, Tapi Menghidupi Masyarakat

Nasional · 24 Apr 2024 09:17 WIB ·

Sebelum Pertalite Hilang dari Peredaran, Ini Dia Sejarah dan Alasan di Balik Penghapusan Produk Ini


 Pertalite, BBM Bersubsidi Pertamina Perbesar

Pertalite, BBM Bersubsidi Pertamina

Lensawarta – Pertamina, perusahaan minyak nasional Indonesia, mengumumkan rencana untuk menghentikan penjualan bensin Pertalite. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap kebutuhan pasar yang terus berkembang dan untuk memastikan distribusi bahan bakar yang lebih efisien.

Pertalite, yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 2015 sebagai alternatif untuk bensin Premium, telah menjadi topik perbincangan hangat di kalangan masyarakat.

Dengan harga yang lebih tinggi dari Premium, Pertalite menawarkan nilai oktan RON 90, yang lebih sesuai dengan kendaraan modern.

Premium yang sudah lama menjadi BBM subsidi memang sangat murah tetapi dengan Oktan Ron 88 tentu tidak cocok lagi dengan motor kekinian yang cocoknya dengan RON 90.

Baca Juga: Sedia Payung Sebelum Hujan, Berikut Prakiraan cuaca Lumajang hari ini
Pertalite menjadi jawaban kala itu dan dijual pertama kali oleh Pertamina seharga Rp8.400 per liter.

Pertamina menyatakan bahwa penggunaan Pertalite akan diawasi lebih ketat menjelang penghentian penjualannya, untuk memastikan bahwa bahan bakar tersebut digunakan oleh konsumen yang tepat.

Nama “Pertalite” sendiri merupakan gabungan dari “Pertamax” dan “Light”, mencerminkan posisinya sebagai pilihan bahan bakar dengan oktan yang lebih rendah dibandingkan Pertamax RON 92.

Baca Juga: Tips Untuk Memperoleh Pekerjaan Dengan Lebih Mudah Melalui 6 Cara Ini, Termasuk Menggunakan Media Sosial

Seiring dengan kemajuan teknologi kendaraan dan peningkatan standar emisi, Pertamax dengan oktan RON 92 kini menjadi pilihan yang lebih disarankan. Hal ini mendorong Pertamina untuk mengalihkan fokusnya pada produk bahan bakar dengan spesifikasi yang lebih tinggi.

Itulah alasan mengapa pertalite akan dihapuskan.

Artikel ini telah dibaca 34 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

MUI Jatim Dukung Fatwa Ponpes Besuk: Sound Horeg Dinilai Mengganggu dan Perlu Dilarang

1 Juli 2025 - 18:37 WIB

Pemuda Lumajang Sabet Juara Nasional BSI, Pupuk Inovatifnya Dilirik Petani Se-Indonesia

30 Juni 2025 - 09:17 WIB

Kemenparekraf Dorong Event Daerah Lain di Lumajang Masuk Kalender Nasional

29 Juni 2025 - 22:40 WIB

Segoro Topeng Kaliwungu: Bukan Sekadar Seni, Tapi Penggerak Ekonomi dan Kebanggaan Nasional Lumajang

29 Juni 2025 - 20:33 WIB

KPK Sita Rumah Mewah di Surabaya dan Tiga Tanah di Tuban Terkait Skandal Dana Hibah Pokmas Jatim

28 Juni 2025 - 13:53 WIB

Mengenal Weton Tulang Wangi: Misteri dan Makna di Balik Malam 1 Suro

26 Juni 2025 - 18:27 WIB

Trending di Nasional