Segoro Topeng Kaliwungu 2025: Festival Budaya Seru - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Kisah Rachel Frederickson: Perjalanan Inspiratif dan Kontroversi dari The Biggest Loser Severe Thunderstorm Warning: Arti, Dampak, dan Cara Menghadapinya HP 2 Jutaan Terbaik 2025, Spesifikasi & Keunggulannya Makan Mie 3 Kali Seminggu: Bahaya, Dampak, dan Tips Menguranginya Cuaca Lumajang Hari Ini dan Besok

Daerah · 19 Jun 2025 11:01 WIB ·

Segoro Topeng Kaliwungu 2025: Serunya Pantai, Budaya, Musik di Watu Pecak 28-29 Juni


 Segoro Topeng Kaliwungu 2025: Serunya Pantai, Budaya, Musik di Watu Pecak 28-29 Juni Perbesar

Pemerintah Kabupaten Lumajang kembali menghadirkan festival budaya tahunan Segoro Topeng Kaliwungu 2025. Event ini akan digelar pada Sabtu–Minggu, 28–29 Juni 2025, di kawasan Pantai Watu Pecak, Kecamatan Pasirian.

Mengusung tema “Mystical of Kaliwungu”, festival ini akan memadukan kekayaan budaya lokal dengan pesona alam pantai selatan Lumajang. Puluhan seniman siap menghidupkan panggung sendratari kolosal yang menjadi ikon utama acara tahun ini.


Jadwal Festival: Dua Hari Penuh Warna

Hari Pertama – Sabtu, 28 Juni 2025

  • 14.00 WIB: Pantai Lestari Cemara Menyapa – aksi penanaman cemara laut

  • 15.00 WIB: Reggae Senja – pertunjukan musik reggae di tepi pantai

Hari Kedua – Minggu, 29 Juni 2025

  • 06.00–11.30 WIB: Mahameru Fishing Festival – kompetisi memancing bersama warga pesisir dan wisatawan

  • 15.00 WIB: Fashion Show Batik Lumajang – parade batik lokal dengan sentuhan desain modern

  • Puncak Acara: Sendratari Kolosal Segoro Topeng Kaliwungu – perpaduan tari topeng, musik, dan narasi budaya


Lebih dari Sekadar Festival Budaya

Festival Segoro Topeng Kaliwungu bukan hanya pertunjukan seni. Acara ini juga membawa pesan pelestarian lingkungan lewat aksi penanaman cemara laut. Selain itu, Mahameru Fishing Festival menguatkan hubungan antara masyarakat pesisir dengan sektor wisata bahari.

Fashion Show Batik Lumajang pun ikut mempromosikan karya UMKM lokal. Dengan sentuhan kreatif, batik Lumajang tampil makin berdaya saing.

Puncaknya, sendratari kolosal akan mengangkat kembali kekayaan budaya pesisir Lumajang. Lewat kolaborasi tari, musik, dan cerita, event ini sekaligus memperkuat identitas budaya di kawasan selatan.


Gratis dan Terbuka untuk Umum

Seluruh rangkaian acara gratis dan terbuka untuk umum. Festival ini menjadi bagian dari penguatan sektor pariwisata berbasis budaya yang saat ini terus dikembangkan Pemkab Lumajang.

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Kolaborasi Mahasiswa dan Desa Tukum Hadirkan Srawung Laisa, Warisan Sosial Baru dari KKN 92

18 Agustus 2025 - 10:06 WIB

Wisata Sumber Merutu Diangkat: Dari Pemandian Selir Arya Wiraraja ke Destinasi Sejarah Lokal

17 Agustus 2025 - 16:48 WIB

Cuaca Lumajang Hari Ini dan Besok

16 Agustus 2025 - 07:45 WIB

cuaca lumajang hari ini dan besok

Mulai 2026, Warga Kota Malang dengan PBB di Bawah Rp30 Ribu Dibebaskan Bayar Pajak

15 Agustus 2025 - 18:23 WIB

Pengadaan Ambulance Masuk Proyek Strategis Daerah Lumajang 2025

15 Agustus 2025 - 17:37 WIB

Ngontrak karena Kasihan, Malah Diancam: Keluh Warga Huntap Lumajang

15 Agustus 2025 - 16:11 WIB

Trending di Daerah