Lumajang, – Kasus dugaan penimbunan solar subsidi di Kabupaten Lumajang menimbulkan tanda tanya publik. Pasalnya, meski pelaku berinisial UP (54) sudah diamankan dalam operasi tangkap tangan (OTT) oleh Bupati Lumajang Indah Amperawati pada Senin (3/11/2025) malam, hingga kini Polres Lumajang belum menetapkan tersangka.
OTT dilakukan sekitar 200 meter dari SPBU Desa Labruk Lor, Kecamatan Lumajang, saat UP, sopir truk asal Kelurahan Jogoyudan, kedapatan membawa solar bersubsidi dalam jumlah besar yang diduga akan ditimbun. Dalam operasi itu, tampak petugas Satpol PP Lumajang bersama sejumlah anggota kepolisian mengamankan lokasi dan memeriksa isi bak truk yang ditutupi terpal.
Baca juga: Gunung Semeru Erupsi, Polres Lumajang Pastikan Seluruh Unsur Siaga Hadapi Potensi Bencana
Namun, dua hari berselang, status hukum UP masih sebagai saksi. Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Pras Ardinata mengatakan pihaknya masih menunggu laporan resmi dari Satpol PP yang menjadi pihak pertama melakukan penangkapan.
Baca juga:1.000 Liter Solar Bersubsidi Disembunyikan di Tandon, Bupati Lumajang Lakukan OTT
“Kami belum tetapkan tersangka karena masih menunggu laporan dari Satpol PP. Mereka yang melakukan penangkapan di lapangan,” ujar Pras, Rabu (5/11/2025).
Pernyataan tersebut memunculkan berbagai reaksi di masyarakat. Sebagian pihak menilai penanganan kasus ini terkesan lamban, padahal kejadian OTT dilakukan secara terbuka dan disaksikan oleh aparat di lapangan.
Kasi Humas Polres Lumajang Ipda Untoro Abimanyu menegaskan bahwa proses hukum tetap berjalan sesuai prosedur.
“Yang diamankan masih kami periksa sebagai saksi. Kami baru saja menerima laporan dari Satpol PP dan sedang melakukan pendalaman,” jelasnya.
Tinggalkan Balasan