Sound Horeg Terlalu Keras? Seorang Penonton Meninggal Dunia

Menu

Mode Gelap
EDITORIAL | Birokrasi Lemot, Anggaran Mandek, Moral ASN Rapuh: Saatnya Indah Masdar Lakukan Bersih-Bersih di Lumajang Bunda Indah: Santri Masa Kini Harus Jadi Pelopor Peradaban yang Berakar pada Moral dan Nasionalisme Bunda Indah Gaungkan “Nguri-Nguri Budaya Jawa”: Sekolah Jadi Ruang Cerdas yang Berakar pada Kearifan Lokal Santri Lumajang Gelar Aksi Damai: Meneguhkan Nilai Pesantren dan Etika Publik “Gema Berbaris” Lumajang: Mencetak Generasi Madrasah yang Cerdas, Religius, dan Nasionalis

Daerah · 4 Agu 2025 08:04 WIB ·

Sound Horeg Terlalu Keras? Seorang Penonton Meninggal Saat Karnaval di Lumajang


 Sound Horeg Terlalu Keras? Seorang Penonton Meninggal Saat Karnaval di Lumajang Perbesar

Lumajang, – Tragedi menyelimuti perayaan karnaval di Desa Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Seorang ibu muda, Anik Mutmainah (38), meninggal dunia mendadak saat menyaksikan parade sound horeg, Sabtu malam (2/8/25), dalam rangka HUT ke-80 Republik Indonesia.

Korban tengah asyik menonton dan merekam suasana karnaval menggunakan ponselnya ketika tiba-tiba tubuhnya tersungkur dan tidak sadarkan diri. Kemudian beberapa orang segera membawa Anik ke Rumah Sakit. Sayangnya sesampainya di RSUD Pasirian, Anik ternyata sudah meninggal dunia.

Baca juga: Nonton Sound Horeg, Ibu Muda di Lumajang Meninggal Dunia

Video detik-detik peristiwa itu sempat direkam warga dan diunggah ke media sosial, lalu viral setelah ditonton lebih dari 110 ribu kali. Perdebatan penyebab meninggalnya Anik, menjadi perbincangan utama netizen di sosiam media.

Suami korban, Mujiarto, mengatakan bahwa istrinya dalam keadaan sehat sebelum kejadian. Ia bahkan menyebut sang istri memang menyukai sound horeg dan sengaja keluar malam untuk menikmati karnaval.

Keterangan suami Anik, Mujiarto, seolah membantah isu santer yang menyebut bahwa Anik sakit serangan jantung dan sudah dalam kondisi tidak sehat sebelum menonton karnaval.

Baca juga: Menelusuri Jejak Rasa Lumajang: Petualangan Kuliner dari Lereng Semeru ke Tengah Kota

“Kondisinya sehat, tidak punya riwayat penyakit berat. Tapi memang suaranya keras sekali malam itu, sangat membahayakan,” kata Mujiarto kepada wartawan, Senin (4/8/25).

Mujiarto menduga suara dari sound system alias sound horeg berdaya besar bisa menjadi pemicu istrinya kehilangan kesadaran.

“Ya ikhlas. Tapi kalau ditanya penyebabnya, ya itu tadi,” katanya.

Memicu perdebatan netizen di sosial media

Jatuhnya korban saat ada parade sound horeg di Lumajang membuat pembicaraan tentang sound bersuara keras kembali mencuat. Walaupun belum bisa dipastikan apa penyebab korban meninggal dunia mendadak, sebagian masyarakat semakin yakin bahwa sound horeg memang membahayakan kesehatan.

Walaupun demikian, masih banyak penggemar parade sound yang membantah parade sound membahayakan kesehatan. Menurut pembelanya, parade sound adalah bagian dari kesenian dan sangat bermanfaat untuk perekonomian.

Baca juga: Karnaval Berujung Duka, Dentuman Sound Horeg dan Gugurnya Seorang Ibu

Artikel ini telah dibaca 45 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Temuan Hidrogen Peroksida di Lokasi Pengolahan Limbah Tambang Emas Picu Kekhawatiran Warga

17 November 2025 - 16:00 WIB

Pengelolahan Tambang Emas di Lumajang Tak Kantongi Izin

17 November 2025 - 15:55 WIB

Limbah Tambang Emas Resahkan Warga Pasirian Lumajang

17 November 2025 - 15:47 WIB

Ini 9 Pelanggaran yang Diburu dalam Operasi Zebra Semeru 2025

17 November 2025 - 15:33 WIB

Angka Kemiskinan Lumajang 2025 Turun Jadi 8,60 Persen, Terendah dalam Lima Tahun

16 November 2025 - 10:04 WIB

Karangtaruna Diminta Bangun Kemandirian Ekonomi Desa

15 November 2025 - 14:42 WIB

Trending di Nasional