Malang, – Pemerintah Kota Malang memastikan perluasan cakupan program prioritas Seragam Sekolah Gratis mulai tahun 2026. Tak hanya untuk siswa sekolah negeri, program ini akan menyasar pelajar dari sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) swasta di wilayah Kota Malang.
Kepastian tersebut disampaikan Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, usai Sidang Paripurna DPRD Kota Malang, Selasa (1/10/2025).
Menurutnya, Pemkot Malang telah mengalokasikan anggaran khusus dalam Rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD 2026.
Baca juga: Gerak Pembangunan Harus Berbasis Bukti, Bukan Asumsi – Lumajang Dorong Kualitas Data Sektoral
“Iya, ada perluasan. Kami tambah untuk yang (murid) sekolah swasta,” ujar Wahyu.
Dijelaskan, anggaran sebesar Rp500 juta telah diproyeksikan untuk mendukung pemberian seragam gratis kepada 1.000 pelajar SD dan SMP swasta.
Sebelumnya, program ini hanya diberikan kepada siswa kelas 1 SD dan kelas 7 SMP di sekolah negeri, dengan total penerima manfaat mencapai 16.500 pelajar pada 2025.
Baca juga: Surabaya Menuju Satu Data, Pemutakhiran DTSEN Dimulai 1 Oktober
Meski demikian, pelajar sekolah negeri tetap menjadi sasaran utama program tersebut di 2026. Pemkot Malang bahkan menyiapkan penambahan anggaran sebesar Rp1 miliar, guna menambah sekitar 2.000 siswa penerima baru dari sekolah negeri.
“Sudah diproyeksikan, baik untuk sekolah negeri maupun swasta. Kami ingin memastikan pemerataan bantuan,” jelas Wahyu.
Selain program seragam gratis, Pemkot Malang juga menegaskan komitmen terhadap program prioritas lainnya, yakni alokasi dana sebesar Rp50 juta per RT. Program tersebut dipastikan mulai berjalan pada 2026 dan telah masuk dalam pembahasan KUA-PPAS.
“Semua RT kami lihat, Rp50 juta by program dan kegiatan. Sudah masuk 2026,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan