345 Warga Pilih Mengungsi ke Bukit, Pemkab Lumajang Bawa Logistik Naik Gunung - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
100 Becak Listrik Hadiah Presiden: Napas Baru untuk Pengayuh Becak Lumajang yang Mulai Sepuh Transformasi Digital Tak Cukup dengan Infrastruktur: “Kuncinya Ada pada Pemanfaatan yang Efektif” Atlet Disabilitas Lumajang Bikin Sejarah: Sabet 3 Emas dan 1 Perak di Keparprov Jatim 2025 Cuaca Ekstrem Masih Mengancam, Pemerintah Perkuat Mitigasi Berbasis Informasi Resmi di Kawasan Lahar Semeru Evaluasi Komprehensif Disiapkan untuk Menangani Dampak Lahar Semeru

Nasional · 10 Des 2025 16:13 WIB ·

345 Warga Pilih Mengungsi ke Bukit, Pemkab Lumajang Bawa Logistik Naik Gunung


 345 Warga Pilih Mengungsi ke Bukit, Pemkab Lumajang Bawa Logistik Naik Gunung Perbesar

Lumajang, – Fenomena tak biasa terjadi di Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kabupaten Lumajang. Alih-alih mengungsi ke posko resmi di Balai Desa Jugosari, 345 warga justru memilih bertahan di perbukitan dekat rumah mereka setelah kawasan itu dilanda banjir lahar Gunung Semeru.

Sementara itu, posko pengungsian resmi yang disiapkan Pemkab Lumajang hanya dihuni 45 orang, sehingga pemerintah terpaksa menyesuaikan strategi pelayanan agar seluruh warga tetap terlayani, termasuk mereka yang memilih mengungsi secara mandiri di bukit.

Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos P3A, Vidia Prayuasmi, mengungkapkan banyak warga merasa lebih aman berada di perbukitan dibanding turun ke posko desa. Alhasil, pemerintah pun harus mengangkut logistik ke bukit untuk memenuhi kebutuhan mereka.

“Yang bikin lumbung sosial itu desa, untuk pengisian dari lumbung sosial salah satunya dari Dinsos dan BPBD Lumajang,” ujar Vidia, Rabu (10/12/2025).

Untuk mengantisipasi kemungkinan terisolirnya Sumberlangsep akibat banjir lahar susulan, Pemkab Lumajang mendirikan lumbung sosial di bukit yang kini menjadi lokasi pengungsian utama. Lumbung itu diisi makanan siap saji, biskuit anak, sembako, terpal, dan tandon air bersih.

Meski warga berada jauh dari posko desa, kebutuhan makan harian tetap dipenuhi melalui dapur umum yang berada di Balai Desa Jugosari. Makanan kemudian diantar ke bukit tempat warga bertahan.

“Adanya lumbung sosial itu sebagai bentuk mitigasi karena Sumberlangsep merupakan wilayah yang terisolir jika ada banjir lahar yang melewati sungai,” jelasnya.

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Balai TNBTS Perpanjang Penutupan Jalur Pendakian Semeru, Keselamatan Prioritas Utama

10 Desember 2025 - 15:23 WIB

Sungai Regoyo Jadi Jalur Lahar Semeru, Aktivitas Tambang Ditutup

10 Desember 2025 - 15:19 WIB

Semeru Level III Siaga, 24 Letusan Teramati dan Guguran Lava Terjadi 5 Kali

10 Desember 2025 - 10:05 WIB

Lumajang Siapkan Dapur Umum untuk Antisipasi Korban Banjir Lahar

10 Desember 2025 - 09:29 WIB

Pemerintah Lumajang Siapkan Relokasi Penyintas Semeru, Menimbang Keamanan dan Mata Pencaharian Warga

10 Desember 2025 - 09:16 WIB

Banjir Lahar Hantam Sumberlangsep, Peternak Merugi dan Kehilangan Aset Ternak

10 Desember 2025 - 07:27 WIB

Trending di Nasional