Lensa Warta – Transformasi digital birokrasi di Kabupaten Lumajang semakin nyata. Empat inovasi dari Aparatur Sipil Negara (ASN) resmi diluncurkan oleh Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), Senin (8/9/2025) di Pendopo Arya Wiraraja.
Empat inovasi tersebut lahir dari Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XII. ASN di perangkat daerah masing-masing mengembangkan proyek itu tanpa tambahan anggaran. Selain itu, tujuan utamanya menghadirkan pelayanan publik digital yang lebih cepat, efisien, dan transparan.
Inovasi Layanan Publik Digital Lumajang
Si MATA KIJANG (BKD) – Sistem manajemen talenta ASN yang menempatkan pegawai sesuai kompetensi berbasis data, sekaligus mempercepat keputusan SDM.
E_TAPAK (BPRD) – Elektronifikasi transaksi pajak daerah agar warga bisa membayar pajak lebih mudah, transparan, dan akuntabel.
Si Pintar PJU (Dishub) – Sistem pemantauan lampu jalan digital real-time yang mendukung deteksi dan perbaikan lebih cepat demi kenyamanan masyarakat.
SMILE (Bakesbangpol) – Sistem informasi lintas sektoral yang membantu deteksi dini potensi gangguan wilayah serta menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Bupati Tekankan Implementasi Nyata
Bunda Indah menegaskan bahwa inovasi ini tidak boleh berhenti sebagai proyek formalitas.
“Proyek-proyek ini harus segera diterapkan agar pelayanan publik benar-benar lebih cepat, transparan, dan sesuai kebutuhan warga. Inovasi ini menjadi langkah nyata untuk mewujudkan Lumajang yang melayani dan berdaya saing,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa keempat proyek tersebut membuktikan kemampuan ASN Lumajang membaca tantangan publik dan menciptakan solusi konkret. Dengan demikian, pelayanan menjadi lebih responsif, birokrasi makin efisien, dan kualitas hidup masyarakat meningkat.
Selaras dengan Transformasi Digital Nasional
Di sisi lain, Pemkab Lumajang terus mendorong transformasi digital birokrasi sesuai arahan pemerintah pusat. Langkah ini memperkuat tata kelola pemerintahan sekaligus meningkatkan akuntabilitas pelayanan publik.
Akhirnya, Bunda Indah berharap empat inovasi ini menjadi model bagi daerah lain dalam memanfaatkan kreativitas ASN. Oleh karena itu, Lumajang diharapkan mampu menghadirkan birokrasi modern yang melayani, adaptif, dan berpihak pada masyarakat.
Tinggalkan Balasan