Ganjar Pranowo, calon presiden nomor urut 3, memberikan tanggapan terkait kasus kekerasan yang dialami oleh salah satu relawannya oleh oknum anggota TNI di Boyolali, Jawa Tengah.
Ganjar tidak tinggal diam dan langsung berinisiatif untuk menangani masalah tersebut.
Ganjar Pranowo menyampaikan pernyataan ini saat menghadiri acara Masayekh di Ponpes An Nawawi Berjan, Purworejo, Jawa Tengah, pada Minggu (31/12/2023).
Ganjar mengingatkan pentingnya untuk tidak menyebarluaskan informasi palsu (hoaks) terkait kejadian ini. “Di situasi seperti ini, biasanya di media sosial banyak sekali hoaks, fitnah yang tersebar. Saya mengimbau, jika ada data, mari kita manfaatkan, tetapi hindari fitnah,” kata Ganjar dengan tegas.
1 Januari 2024 BMKG Prediksi Lumajang di Dominasi Hujan Ringan, Siang Hingga Petang
Ganjar juga memberikan pesan waspada kepada masyarakat, agar tidak terpancing dan menghindari konflik yang dapat menyulut emosi berlebihan.
“Atau mungkin ada yang mencari sensasi, waspada, jangan sampai kita terbawa emosi, dan kemudian terjadi kerusuhan,” lanjutnya.
Ganjar Pranowo selanjutnya membicarakan kasus kekerasan yang menimpa relawannya di Boyolali.
Setelah mendapat kabar tersebut, Ganjar langsung menghubungi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak untuk meminta penanganan serius terhadap kasus tersebut.
Polling : Capres Cawapres 2024 Pilihan Pembaca
“Saat ada relawan yang mengalami intimidasi dan kekerasan, seperti dihentikan di jalan dan dianiaya, saya segera mengambil langkah. Saya telah menghubungi Panglima TNI dan KSAD, serta Pangdam untuk menindaklanjuti dengan segera. Tindakan oknum yang terlibat akan segera diadili,” papar Ganjar.
Namun demikian, Ganjar tetap mengingatkan pendukungnya agar bersikap hati-hati dan menyelesaikan permasalahan dengan cara yang baik tanpa resort ke kekerasan. “Saya mengingatkan kepada pendukung, masalah apapun harus diselesaikan dengan baik, tanpa menggunakan tindakan kekerasan. Kita tidak boleh sewenang-wenang, dan tidak boleh menyakiti rakyat,” ujarnya.
Ganjar juga berharap agar kasus ini tidak terulang, serta meminta agar oknum anggota TNI yang terlibat dalam kekerasan segera dipanggil dan diminta klarifikasinya.
“Ini peringatan dari saya, kita minta klarifikasi, bahkan kita siap memanggil oknum tersebut ke DPR jika perlu. Kita tidak boleh bertindak sewenang-wenang yang dapat menimbulkan ketakutan di kalangan siapapun. Mari bersama-sama kita ciptakan kondisi yang kondusif,” tutup Ganjar Pranowo. ***
Sumber : suluhdesa.com
Tinggalkan Balasan