Lumajang, Jawa Timur, 8 Januari – Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang dilaporkan mengalami erupsi sejak dini hari Senin (8/1). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat adanya letusan dengan tinggi kolom abu yang mencapai 2000 meter.
“Sebanyak sembilan kali teramati asap letusan dengan tinggi mencapai 400-2000 meter, dengan warna asap putih keabu-abuan,” kata Ketua Tim Gunung Api PVMBG, Ahmad Basuki.

Ilustrasi Berbasis AI, TIm Lensa Warta
Awan panas dari letusan tersebut teramati meluncur dengan jarak mencapai 1000 meter ke arah tenggara. Selain itu, tercatat dua kali guguran lava pijar yang meluncur sejauh 600-800 meter ke arah tenggara atau Besuk Kobokan.
Baca Juga : Pj. Bupati Lumajang Mendorong Perencanaan Program Pasca Anggaran 2024 Selesai
Saat ini, Gunung Semeru berstatus Level III atau Siaga. Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, dengan jarak sekitar 13 kilometer dari puncak erupsi.
“Di luar jarak tersebut, masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari sempadan sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak,” tambahnya.
Penduduk juga diminta untuk menjauhi radius 5 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru karena berpotensi terpapar oleh bahaya lontaran batu pijar.
“Waspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan,” jelasnya.
Sumber : Youtube Cak Basman Official
Tinggalkan Balasan