Banjir Landa Lautan Pasir Bromo Akibat Hujan Lebat, Motor Warga Terperangkap - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
511 Pendekar PSHT Disahkan, Bupati Lumajang: Nilai Luhur Jadi Penyangga Harmoni Sosial Tak Perlu ke Jember, Layanan Paspor Segera Hadir di Mal Pelayanan Publik Lumajang Sholawat Menggema di Nguter, Bupati Lumajang Ajak Warga Bangun Desa dengan Doa Bupati Lumajang: Keamanan dan Karakter Bangsa Dibangun Bersama, Dimulai dari Akar Pariwisata Ramah Lingkungan dan Perlindungan Lahan Jadi Fokus Legislasi Baru Lumajang

Pariwisata · 9 Jan 2024 18:30 WIB ·

Banjir Landa Lautan Pasir Bromo Akibat Hujan Lebat, Motor Warga Terperangkap


 Banjir Landa Lautan Pasir Bromo Akibat Hujan Lebat, Motor Warga Terperangkap Perbesar

Lumajang – Hujan lebat di sekitar Gunung Bromo mengakibatkan lautan pasir tergenang air. Beberapa motor warga terperangkap banjir. Sebagian lain memutuskan menanti banjir reda karena tinggi air lumayan besar.

Sebuah video tersebar di beberapa grup whatsapp dan disebarkan berulang-ulang. Video itu memperlihatkan bagaimana beberapa orang yang diduga warga di daerah lautan pasir Bromo menolong pemotor yang terperangkap banjir.

Informasi yang dikumpulkan Lensa warta, banjir terjadi di lautan pasir di daerah Bukit Dingklik, Desa Wonokitri, Tosari, Pasuruan. Banjir dimulai saat hujan lebat terjadi sejak pukul 11.00 WIB. Terlihat dalam video selama 30 detik itu, tinggi banjir sampai betis orang dewasa.

Pasir bercampur air dengan arus yang cukup kencang terlihat menghambat warga yang mengendarai motor. “Hujan lebat, air dari Gunung Widodaren turun ke lautan pasir, lewat sana, tepat sebelum naik ke Penanjakan dari arah lautan pasir,” ujar tokoh masyarakat Tengger, Tosari, Widian Dharma Singgih, Selasa (9/1/2024).

Singgih menerangkan lokasi banjir adalah jalur air. Setiap hujan lebat, air dari atas memang melalui jalur itu. “Tapi tidak lama. Hujan berhenti, beberapa saat kemudian reda,” ungkapnya.

Singgih menyatakan bahwa beberapa pemotor yang berani menembus banjir itu memang sempat terperangkap. Namun sebagian besar bersabar menanti banjir reda.

“Warga yang pulang dari ladang. Sebagian lagi warga Brang Wetan dan Brang Kulon yang memang setiap hari melintas,” ungkap Singgih.

Artikel ini telah dibaca 34 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tari Topeng Kaliwungu Tampil Kolosal, 500 Pelajar Lumajang Guncang Panggung Budaya Nusantara

1 Juli 2025 - 16:04 WIB

Wamen Ni Luh Puspa: Tumpak Sewu Tak Hanya Indah, Tapi Menghidupi Masyarakat

1 Juli 2025 - 15:59 WIB

Target 2025: Lumajang dan Jawa Timur Dorong Pergerakan 1,08 Miliar Wisatawan Nusantara

29 Juni 2025 - 23:13 WIB

Event Lumajang Dapat Dukungan Pendanaan dari Kemenparekraf: Stimulus Pariwisata Berkelanjutan

29 Juni 2025 - 20:56 WIB

Wisata Andalan Kini Jadi Beban APBD Lumajang

26 Juni 2025 - 13:34 WIB

Jalan Berlubang Hambat Potensi Wisata Ranu Glabak, Pemkab Lumajang Siapkan Rp2 Miliar untuk Perbaikan

24 Juni 2025 - 11:53 WIB

Trending di Daerah