Lumajang – Muhammad Khoiri, peselancar berbakat asal Desa Tempeh Lor Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, memberikan apresiasi tinggi terhadap kualitas ombak di pantai selatan, terutama di Pantai Dampar. Menurutnya, ombak di Pantai Dampar mencapai standar yang setara dengan event World Surfing League (WSL).

Ilustrasi Foto Berbasis AI : TIm Lensa Warta
Khoiri memberikan komentarnya saat diwawancarai di kediamannya pada Kamis (25/1/2024), “Pantai selatan memiliki destinasi yang istimewa, ombaknya bagus untuk selancar. Beberapa spot bahkan sebanding dengan kelas WSL, termasuk di Pantai Dampar, tempatnya sangat bagus untuk event.”
Meskipun memberikan pujian, Khoiri juga memberikan peringatan bahwa ombak di Pantai Dampar tidak cocok untuk pemula. Sebagai alternatif, ia merekomendasikan Pantai Mbah Drajit dan Pantai Meleman bagi para pemula, sementara Pantai Bambang dan Pantai Pecak dihindari karena arusnya yang sangat kuat.
Baca Juga: Viral, Desain Rumah Menyerupai Ka’bah, Netizen: Jadi Inspirasi
“Pantai Dampar memiliki ombak besar dan arus yang kuat, sehingga tidak cocok untuk pemula. Sementara Pantai Mbah Drajit dan Pantai Meleman lebih cocok untuk mereka yang baru memulai,” ungkapnya.
Khoiri, yang kini aktif bersama Komunitas Lumajang Surf, sedang menjelajahi beberapa pantai lain di sepanjang pantai selatan Lumajang. Upayanya adalah untuk memastikan kualitas ombak dan keamanan bagi peselancar yang ingin menikmati ombak di daerah tersebut.

Ilustrasi Foto Berbasis AI : TIm Lensa Warta
Menanggapi citra pantai selatan yang dianggap “angker” dan memiliki cerita tentang kecelakaan, Khoiri menegaskan bahwa hal tersebut disebabkan oleh kurangnya edukasi kepada masyarakat. Ia menekankan pentingnya pemahaman tentang keamanan dan aturan sebelum berenang di pantai.
Baca Juga: Viral Turis Masuk Pedalaman Papua Dihadang Suku Asli, Netzen: Warga +62 Sekeren Itu
“Image pantai selatan sebagai tempat yang berbahaya bisa diubah, karena sebagian besar kecelakaan terjadi karena kurangnya pemahaman tentang arus bawah, bahaya di area tertentu, dan penggunaan pakaian yang tidak sesuai untuk berenang. Renang di kolam dan laut memiliki perbedaan yang signifikan,” tambahnya.
Tinggalkan Balasan